Perihal peluncuran berbagai mobil listrik selama 2021, Audi adalah jagonya. Audi, produsen mobil premium Jerman ini telah menggandakan portofolio produknya untuk model listrik murni.
Mulai dari E-tron GT dan RS E-tron GT yang tiba pada awal tahun, disusul Q4 E-tron dan Q4 E-tron Sportback di musim semi.
Itu semua kian melengkapi jajaran model E-tron dan E-tron Sportback yang sudah ada dan E-tron S dan E-tron S Sportback.
Dengan peluncuran mobil listrik sebanyak itu, Audi jadi pabrikan yang lebih banyak mobil listriknya daripada mobil berpembakaran internal.
Selama lima tahun ke depan, yaitu 2022 hingga 2026, Audi ingin mempercepat transisi yang disebutnya sebagai mobilitas premium berkelanjutan.
Rencana perwujudan tersebut tercermin dari investasi yang telah direncanakan, yaitu meningkatkan pembayaran di muka untuk berbagai proyek kendaraan masa depan.
Nilai totalnya mencapai 37 miliar euro (sekitar Rp595 triliun). Dari angka tersebut, 18 miliar euro (sekitar Rp289,4 triliun) dialokasikan untuk elektrifikasi dan hibridisasi saja.
Pada tahun 2025, Audi menargetkan untuk memiliki lebih dari 20 mobil listrik murni yang pastinya melebihi dari merek lain yang telah diumumkan secara resmi sejauh ini.
Galeri: Audi Q4 Sportback E-Tron 2022
Mulai tahun 2026, Audi hanya akan meluncurkan model baru yang bertenaga listrik murni di pasar global.
Ketika mereka akan menjadi merek mobil listrik murni, secara bertahap akan menghapus produksi mesin berpembakaran internal pada 2033.
Audi memperkirakan akan mengirimkan 3 juta mobil per tahun dari 2030 berdasarkan perkiraan pasar dan portofolio modelnya.
Berkat peningkatan sinergi dari Grup Volkswagen, Audi juga bertujuan untuk mencapai laba atas penjualan operasi lebih dari 11 persen dalam jangka panjang.
Seiring dengan meningkatnya laju peluncuran mobil listrik, Audi mengatakan pihaknya juga mempercepat perluasan infrastruktur pengisian dayanya.

Salah satu contohnya adalah stasiun pengisian Audi yang dibuka untuk pelanggan di Nuremberg, Jerman pada 23 Desember.
Layanan pengisian daya Audi sendiri saat ini tersedia dan mencakup sekitar 290 ribu titik pengisian daya di 26 negara Eropa.
Layanan Pengisian e-tron beralih ke IONITY, jaringan pengisian daya tinggi terbuka (HPC) terbesar di Eropa.
IONITY, di mana Audi adalah salah satu anggota pendirinya, menginvestasikan 700 juta euro (sekitar Rp11,2 triliun) dalam jaringan pengisian daya cepat di 24 negara.
Pada tahun 2025, Audi berjanji untuk meningkatkan jumlah titik pengisian 350 kW berkinerja tinggi dari 1.500 saat ini menjadi sekitar 7.000 titik pengisian.
*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.
Sumber: Audi AG