Kolaborasi di dunia otomotif jadi sebuah keniscayaan. Meski tak terlalu banyak, kerja sama dua pabrikan atau grup kerap terjadi.

Seperti yang dilansir Automotive News Europe Geely dan Renault akan segera mengumumkan usaha patungan baru di Korea Selatan.

Kolaborasi pabrikan dari dua benua itu akan menjadi merek yang berspesialisasi dalam kendaraan plug-in hybrid.

Para mitra diharapkan dapat mengembangkan lini model baru berdasarkan platform Compact Modular Architecture (CMA) yang dibuat oleh Geely bersama dengan Volvo.

Sedangkan Renault akan bertanggung jawab untuk desain dan pemasaran, serta menyediakan fasilitas produksi untuk Renault Samsung Motors di Busan.

Tak perlu membangun fasilitas baru, hanya menambah jam kerja di pabrik Busan untuk membuat mobil dari usaha patungan ini.

Pada tahun 2020, penjualan Renault turun menjadi 116 ribu mobil atau lebih dari setengahnya dibandingkan dengan 2017.

Untuk 2021 yang belum selesai direkapitulasi tapi mereka telah menghitung 120 ribu unit sejauh ini.

Usaha patungan baru akan membantu Renault untuk kembali memperkuat posisinya di kawasan Asia, termasuk Cina.

Pasalnya, Renault telah menutup sebagian besar bisnisnya tahun lalu di Asia, hanya mempertahankan kendaraan listrik dan komersial.

Bagi Geely, aliansi ini bisa menjadi pintu belakang untuk masuk pasar Amerika, karena Korea Selatan dan Amerika Serikat memiliki perjanjian perdagangan bebas.

Selain mobil baru dengan desain Prancis, pabrik di Korea Selatan dapat melokalisasi produksi beberapa model Lynk & Co, merek gabungan Geely dan Volvo.

Produk mereka utamanya ditujukan untuk anak muda. Semua itu justru didasarkan pada platform CMA.

Saat ini, tidak sepenuhnya jelas bagaimana perjanjian hipotetis dengan holding Cina ini dapat memengaruhi aliansi Renault dengan Nissan dan Mitsubishi.

Seperti yang kita ketahui, ketiga merek itu memutuskan untuk membagi lingkup pengaruh, termasuk berdasarkan wilayah.

Kemungkinan besar, kolaborasi Renault dan Geely dapat tercapai asal tidak menyinggung jatah kue aliansi dengan Nissan dan Mitsubishi.

Baik Renault dan Geely sudah jelas keuntungannya jika mereka bergandengan tangan memulai proyek ini.

Menarik dinantikan desain macam apa yang akan diberikan Renault pada usaha patungan dengan Geely.

Galeri: Renault Megane E-Tech Electric (2021)