Pada 1969, Honda datang dengan seri CB750 yang legendaris, sebuah model yang mampu membuat dampak yang begitu luar biasa di industri sepeda motor.
Honda CB750 bisa melegenda berkat mesin empat silinder segaris yang bekerja setelah dipasok bensin dari karburator quad Keihin 30 milimeter.
Sampai hari ini, tenaga Honda CB750 tersebut masih bisa membuat motor modern malu sendiri.
Honda CB750 ini diklaim menghasilkan tenaga 77 daya kuda saat masih baru. Apalagi, motor yang ditampilkan artikel ini bukan sembarang Honda CB750.
Honda CB750 saja sudah legendaris, apalagi motor di artikel ini, yaitu Honda CB750K 10th Anniversary Edition keluaran 1979.


Jelas, Honda CB750K 1979 ini dibuat untuk memeringati 10 tahun kesuksesan Honda menciptakan motor ini.
Perbedaan utama dari versi ini adalah penyertaan camshaft dual-overhead, bukan kepala cam tunggal standar.
Sama seperti pada beberapa mesin pada masanya, model ini berasal dari pabrik berpendingin udara dan karburator.
Dan, dengan redline yang relatif rendah, yaitu hanya di rpm 9.500. Ini relatif rendah pada standar modern.
Legenda seperti ini meletakkan dasar bagi beberapa keajaiban modern Honda yang paling terkenal seperti Honda CB650R dan Honda CB1000R.
Sehingga, Honda CB750, terkhusus yang CB750K 1979 ini jadi salah satu yang paling diburu untuk dikoleksi.


Tibalah kita membahas Honda CB750K 1979 yang luar biasa ini. Unit yang ditampilkan pada artikel ini tertera hanya 2 mil atau 3,2 kilometer pada odometer. Luar biasa.
Jadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin motor hebat ini tak pernah melakukan perjalanan panjang di jalan raya yang notabene habitatnya.
Kemungkinan besar, pemiliknya sangat visioner. Saat membelinya pada 1979 silam, dia bisa melihat motor ini akan jadi collector item yang sangat mahal di masa kini.

Seperti biasa, rekan kami di Rideapart mendapatkan motor hebat ini di situs Bring a Trailer. Dilelang di mana harga terakhir sebelum terjual 9.500 dolar AS (sekitar Rp135 juta).
Menarik juga memikirkan masa depan Honda CB750K 1979 ini saat berpindah pemilik. Apakah akan tetap jadi barang pajangan atau untuk kali pertama Pak Tua ini berkenalan dengan aspal.
Sumber: Bring a Trailer