Lancia merupakan salah satu merek niche yang berada di bawah payung besar Stellantis.

Mereka akan mendapatkan investasi selama satu dekade untuk membuktikan diri, dengan salah satu rencananya adalah melihat kembalinya Delta.

Namun, model itu tidak akan hadir setidaknya dalam empat tahun mendatang, dan disiapkan dengan powertrain serba listrik.

Detailnya masih langka, tetapi kolega kami di Kolesa.ru sudah menyiapkan serangkaian rendering tidak resmi yang dibuat untuk melihat seperti apa model baru itu saat meluncur nanti.

Sebelumnya pada tahun ini, CEO Lancia, Luca Napolitano, mengatakan bahwa mobil tersebut akan sangat "menarik" dan merupakan "manifesto kemajuan teknologi."

Itu belum menjawab rasa penasaran, namun rendering ini mampu menggambarkan hot hatch lima pintu stylish yang menghadirkan sentuhan modern pada desain klasik model tersebut untuk era baru.

Tentu saja, produk aslinya nanti bisa terlihat sangat berbeda.

Grille-nya sempit dan familiar, diapit oleh lampu depan bundar, walaupun rendering-nya menggambarkan unit LED mewah untuk menerangi jalan.

Galeri: Rendering Tak Resmi Lancia Delta Integrale

Mobil ini mendapatkan bukaan gril bawah yang sederhana, hood scoop lebar, dan flare fender nan halus.

Ada juga ventilasi fender yang tinggi dan tipis, tepat di belakang roda depan.

Bagian belakang rendering Delta ini menjaga segalanya tetap sederhana, dengan bumper bawah stylish, outlet knalpot ganda, dan sisipan palka hitam di antara lampu belakang kotak.

Velg multi-spoke dengan finishing putih melengkapi tampilan retro mobil ini.

Gril lebar dan outlet knalpot ganda agaknya tidak akan sampai ke versi produksi, yang telah ditegaskan Lancia sebagai kendaraan listrik.

Comeback-nya tidak akan terjadi sampai 2026, jadi akan ada waktu cukup lama sebelum kita bisa melihat model Delta baru.

Kami penasaran dengan rancangan Lancia, yang dikatakan tidak seperti produk lain yang pernah ada.

Spekulasi saat ini merujuk kepada penggunaan platform STLA Medium - sebuah evolusi platform eVMP dari PSA, yang seharusnya menopang beberapa model Stellantis lainnya.

Itu termasuk kendaraan produksi Alfa Romeo dan DS, yang juga diberi deadline satu dekade untuk mencapai kesuksesan.