De Tomaso adalah gagasan dari Alejandro de Tomaso dari Argentina. De Tomaso sendiri melarikan diri dari negara Amerika Selatan itu pada 1955.
Itu setelah dia terlibat dalam rencana untuk membunuh presiden Argentina kala itu. Setelah kariernya yang singkat, Alejandro de Tomaso memilih untuk membuat mobil daripada menjajalnya.
Hasilnya, menjadi pembuat mobil lebih sukses daripada karier balapnya. Pertama De Tomaso membuat mobil balap, kemudian supercar Mangusta, dan setelah itu Pantera.
Pantera adalah mobil GT bermesin tengah yang awalnya berkonfigurasi V8 5.800 cc yang bersumber dari Ford yang mengeluarkan tenaga 330 daya kuda.
Tenaga yang cukup kuat untuk supercar bermesin tengah di era 1970-an, yang memungkinkannya berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,5 detik.


De Tomaso Pantera diproduksi selama lebih dari 20 tahun, dan meskipun jumlahnya terbatas, dia masih dicap sebagai salah satu mobil paling keren yang pernah ada.
Pantera ini menawarkan beberapa fitur yang cukup berkelas di masanya seperti jendela listrik, AC, dan lain-lain.
Selain memiliki ruang kepala yang memadai, mobil itu ditakdirkan sejak lahir untuk menjadi mobil bagi Eropa dan Amerika Serikat.
Seperti yang diharapkan dari mobil GT asal Italia di tahun 1970-an, kualitas bukanlah yang terbaik di kelasnya.
Tapi, ini malah berdampak positif, yaitu Ford mengambil melangkah untuk meningkatkan Pantera.

Pada awal 1970-an, Ford membeli saham besar di De Tomaso dan meningkatkan kualitasnya.
Namun, pada 1975, Ford menjualnya lagi yang berarti tidak ada lagi De Tomaso yang akan diimpor ke AS meski masih tersedia di pasar lain.
Pada 1980, Pantera mendapat desain ulang sasis utama dan model GT5 terbaru diluncurkan dengan baut besar pada lengkungan roda.
Lalu, pelek dan kaliper rem yang lebih besar tapi masih tetap memertahankan mesin Ford V8 yang legendaris itu.
Tahun 1984 adalah tahun kelahiran model GT5S yang memiliki tampilan yang lebih beragam untuk lengkungannya yang lebar.
Tahun 1988 adalah tahun di mana mesin V8 tak lagi dipakai sehingga De Tomaso muncul dengan mesin yang berbeda namun sama besarnya dengan Ford V8.
Barulah pada tahun 1990, digantikan oleh mesin Ford 5.0 yang lebih kecil, namun tetap menonjok.
Dalam umur 21 tahun Pantera berubah dari GT Italia yang unik menjadi supercar yang didanai Ford.
Dia mungkin tidak berlogo Ferrari, tapi masih bisa dengan mudah dicap sebagai salah satu mobil paling keren yang pernah diproduksi.
Emblem De Tomaso yang dipakai adalah campuran dari bendera Argentina dan logo dari pabrikan yang dibangun oleh Alejandro de Tomaso.
*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.