Hyundai dan Kia di Amerika Serikat bisa saja segera melakukan penarikan lagi atas beberapa kendaraan mereka dalam waktu dekat.
Menurut laporan terbaru dari Reuters, lembaga Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat kini sedang membuka "analisis teknik" ke kedua pembuat mobil asal Korea Selatan itu.
Alhasil, kedua pabrikan tersebut juga akan meneliti upaya penarikan perusahaan terkait dengan masalah kebakaran mesin yang memengaruhi beberapa model bersama dengan masalah lainnya.
Laporan tersebut mencatat bahwa NHTSA mengetahui 161 kebakaran mesin yang berpotensi terkait masalah kebakaran mesin ini, dengan analisis teknik baru yang memengaruhi sekitar tiga juta unit kendaraan.
Proses ini dapat menghasilkan penarikan baru, meskipun ada kemungkinan bahwa penyelidikan dapat berakhir tanpa tindakan apa pun dari agensi.
Analisis teknik juga akan melihat proses penarikan kembali Hyundai dan Kia, dengan keduanya bekerja sama sepenuhnya dengan agensi tersebut, menurut Reuters.
Galeri: Kia Sportage 2020
Awal tahun ini, Kia sudah melakukan recall atau penarikan kembali yang memengaruhi hampir 380.000 unit model kendaraan mereka karena potensi risiko kebakaran mesin.
Perusahaan tersebut menginstruksikan kepada pemiliknya untuk memarkir kendaraan mereka di luar, jauh dari gedung dan kendaraan lain.
Penarikan tersebut berdampak pada SUV Kia Sportage 2017-2021 dan sedan Kia Cadenza 2017-2019.
Namun, masalah mesin menjangkiti keduanya jauh sebelum tahun 2021, dengan produsen mobil mengeluarkan penarikan untuk 1,5 juta unit kendaraan pada tahun 2017.
Salah satu penarikan terbesar pada saat itu, yang memengaruhi model yang berasal dari tahun 2011.
Keduanya setuju untuk membayar 210 juta dolar AS tahun lalu sebagai hukuman perdata, karena gagal menarik kembali kendaraan dengan risiko kebakaran mesin yang dimulai pada tahun 2015.
Investigasi baru dapat menyebabkan lebih banyak masalah bagi pembuat mobil, meskipun keselamatan konsumen merupakan prioritas utama untuk instansi pemerintah.
Sedangkan laporan tentang korban cedera dan kematian yang terjadi akibat masalah kebakaran mesin ini juga masih simpang siur.
Kantor berita Reuters tidak memberikan kabar soal batas waktu kapan NHTSA dapat menyelesaikan penyelidikannya.
Agensi tersebut mencatat bahwa pihaknya mencoba untuk menyelesaikan analisis teknik dalam waktu satu tahun setelah memulai. Namun, penyelidikan yang lebih kompleks membutuhkan lebih banyak waktu.
Sumber: Reuters