Polestar telah mengonfirmasi bahwa crossover EV yang diposisikan di bawah Polestar 3 akan diberi nama Polestar 4.
Informasi ini datang langsung dari CEO Thomas Ingenlath, yang berbicara kepada publikasi Inggris, Car Magazine.
Sang bos bahkan mengungkapkan info tambahan mengenai harga dan detail lainnya.
Tapi, semua ini bukan lagi kejutan.
Polestar sudah memastikan SUV performa nol emisi Polestar 3 buatan Amerika Serikat (AS) pada Juni, sementara Polestar 5 juga digoda bulan lalu sebagai grand tourer listrik yang ramping.
Dengan begitu, Polestar 4 secara logis mengisi celah untuk melengkapi lineup.
Ingenlath dikutip mengatakan bahwa Polestar 4 akan ditempatkan di bawah Polestar 3 dalam hal harga dan ukuran.
Dia mengatakan bahwa ukuran interior tidak akan diubah, tetapi crossover yang akan datang ini bakal "sedikit lebih rendah, dengan garis atap lebih mirio coupe."
Adapun soal harga, Polestar 3 dikatakan bakal bermain di segmen harga 75.000 euro - atau sekitar Rp1,21 miliar dengan nilai tukar saat ini.
Sementara Polestar 4 akan bersaing di kisaran 55.000 euro (Rp889,4 juta), menargetkan kompetitor macam Porsche Macan EV yang akan datang dan SUV kompak mewah lainnya.
Ini bukan pertama kalinya Ingenlath menyinggung bahwa Polestar akan bertarung melawan Porsche.
Baca Juga:
Ingenlath menambahkan bahwa SUV Polestar akan sangat aerodinamis, mengklaim bahwa masa off-roader berbentuk kotak telah berakhir.
Polestar Precept Concept semestinya berperan sebagai pratinjau dari model itu.
Namun, setiap model Polestar yang akan datang bakal memiliki "bentuk dan siluet yang berbeda, interior yang berbeda... dan dengan drivetrain Polestar, yang membuatnya sangat, sangat bertenaga," kata pria asal Jerman tersebut.
Informasi tentang Polestar 3 yang akan datang masih minim, meskipun kami menduga peluncurannya terjadi pada 2022 - jika tidak ada penyesuaian waktu.
Polestar 4 diharapkan hadir setelah itu, dengan produksi di pabrik milik Geely di Hangzhou Bay, Cina, akan dimulai sebelum akhir 2023.
Ekspansi global Polestar sudah berlangsung, dengan target menjual produk mereka di 30 pasar internasional pada akhir 2022.
Sumber: Car Magazine