Laporan tentang akan diproduksinya mesin "Tornado" enam silinder terbaru dari FCA Stellantis telah beredar di internet selama bertahun-tahun.
Dan kelihatannya, pengungkapan atau perkenalan resmi dari mesin baru tersebut bisa terjadi dalam waktu dekat ini.
Menyusul pengajuan paten untuk mesin enam silinder turbocharged yang ditemukan pada November 2019 lalu, situs resmi produsen mobil terbesar keempat di dunia itu secara singkat mencantumkan mesin baru yakni "3.0 liter GMET6 HO".
Seorang anggota forum Allpar yang bermata jeli, menemukan informasi menarik saat menjelajahi bagian dari situs web yang didedikasikan untuk Saltillo Engine Plant (Pabrik Mesin Saltillo) itu.
Rupanya, Global Medium Engine Turbo Six (GMET6) yang baru tersebut telah diproduksi di pabrik Meksiko di Ramos Arizpe, Coahuila, sejak 22 November 2021 lalu.
Penggunaan huruf "HO" menunjukkan bahwa Stellantis telah memulai perakitan mesin konfigurasi output tinggi.

Meskipun mesin ini terdengar cukup menjanjikan, perlu dicatat bahwa pencantuman "3.0 liter GMET6 HO" telah dihapus dari halaman tersebut.
Kami akan menghubungi pihak Stellantis untuk mencari tahu kenapa Stellantis melakukan hal tersebut.
Dan sementara itu, mesin tersebut konon menawarkan setup twin-turbo yang berasal dari unit empat silinder 2,0 liter yang ada.
Dari apa yang kami dengar, ada rencana untuk menempatkan mesin inline-enam pada berbagai produk kendaraan Stellantis di Amerika Utara.
Khususnya Jeep Wrangler, Gladiator, Grand Cherokee, dan Wagoneer/Grand Wagoneer, serta Ram 1500.
Mengenai powertrain, detail yang dikonfirmasi tentang berapa banyak daya yang dihasilkannya tidak tersedia hingga saat ini.
Tetapi rumor lama menunjukkan varian HO tersebut dapat menghasilkan tenaga lebih dari 500 tenaga kuda.
Versi dasar dari mesin tersebut dikatakan menghasilkan tenaga sekitar 360 tenaga kuda, tetapi perlu kami tegaskan sekali lagi bahwa angka-angka tersebut masih sebatas rumor.
Peluncuran mesin Tornado disebut-sebut berpotensi menjadi awal dari berakhirnya mesin V8. Terutama karena mesin inline-enam diduga dikembangkan dengan mempertimbangkan elektrifikasi.
Konfigurasi plug-in hybrid telah lama dikabarkan akan memungkinkan Stellantis untuk menawarkan tenaga yang layak pada kendaraan terbesarnya, sambil memenuhi peraturan yang makin ketat soal konsumsi bahan bakar.
Sumber: Allpar