Tiga perusahaan Belgia telah bekerja sama untuk mengembangkan teknologi keselamatan sepeda motor.

Dengan fitur bertenaga radar seperti deteksi rintangan dan kontrol jelajah adaptif yang sekarang menjadi semakin umum pada sepeda motor premium.

Tentunya sangat menarik untuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Seperti yang telah pernah dibahas sebelumnya, memasang peralatan radar bisa sangat sulit, berkat ukuran dan kerumitannya secara keseluruhan.

Tentu saja, bisa sangat menantang untuk memasukkan unit radar pada sepeda motor yang ramping dan sporty, seperti iterasi masa depan BMW S 1000 R, atau katakanlah, mesin listrik Zero masa depan.

Jadi, apakah ada solusi yang lebih baik? Nah, trio perusahaan Belgia mungkin punya jawabannya, dan itu datang kepada kita dalam bentuk 5G dan kecerdasan buatan.

Belgian Startups Developing 5G-Powered Obstacle Detection

Ya, ini terdengar ajaib. 5G dan kecerdasan buatan adalah hal barangkali tidak terpikirkan sebelumnya untuk diberikan kepada sepeda motor.

Meskipun demikian, kami juga tidak dapat menyangkal fakta bahwa pasti ada pasar untuk semua fitur keselamatan canggih ini.

Promixus, sebuah perusahaan komunikasi dan layanan digital di Belgia telah bermitra dengan Saroléa, sesama produsen sepeda motor listrik Belgia, dan ML6, sebuah perusahaan teknologi yang spesialisasi dalam AI.

Ketiganya sepakat untuk mengembangkan solusi futuristik untuk menghindari terjadinya insiden tabrakan.

Untuk melakukan ini, sepeda motor listrik Sarolea dilengkapi dengan modem 5G dan kamera HD yang memungkinkannya mengidentifikasi rintangan dan pejalan kaki melalui algoritma AI.

Cara kerjanya cukup sederhana. Meskipun, kami membayangkan bahwa pengaturannya akan sangat bergantung pada sinyal 5G — sesuatu yang tidak ada di mana-mana di seluruh dunia.

Belgian Startups Developing 5G-Powered Obstacle Detection

Pada dasarnya, dasbor HD mentransmisikan rekaman secara real-time melalui modem 5G ke cloud.

Cloud, tempat program kecerdasan buatan dimuat, memproses dan menganalisis gambar secara real-time.

Setelah diolah, data tersebut kemudian dikirimkan kembali ke sistem informasi sepeda motor.

Program AI dikembangkan oleh ML6, sebuah perusahaan yang telah membangun reputasinya di aplikasi AI.

Keajaiban teknologi tidak berakhir di situ. Langkah selanjutnya yaitu mengintegrasikannya dengan fitur keselamatan motor yang sebenarnya.

Fitur tersebut meliputi kontrol jelajah adaptif, pengereman otonom, dan peringatan penghindaran tabrakan.

Nilai jual dari sistem ini adalah biaya yang lebih murah dan lebih ringkas daripada sistem radar.

Teknologi ini juga jauh lebih halus dalam arti bahwa pada dasarnya ini adalah kamera aksi yang terhubung ke modem.

Meskipun demikian, mungkin perlu beberapa waktu sebelum kita melihat meluasnya penggunaan teknologi ini pada sepeda motor.

Namun, satu hal yang benar adalah sepeda motor semakin menjadi perangkat Internet of Things (IoT) daripada sekadar kendaraan roda dua.