Sejak pertama kali mobil listrik diluncurkan, satu pertanyaan terus diajukan: apakah mengendarai mobil listrik adalah pilihan tepat di tengah cuaca bersalju?

Seperti diketahui, beberapa mobil listrik, termasuk Tesla, memiliki fitur self-driving yang sepenuhnya dikendalikan oleh komputer.

Fitur ini akan benar-benar diuji di cuaca bersalju, ketika kedalaman salju dan tingkat daya cengkeram suit untuk diprediksi.

Namun, video yang diunggah oleh Bryan bkk sedikit memberi jawaban. Pemilik Tesla Model Y asal Amerika Serikat tersebut membagikan pengalamannya saat mengendarai mobilnya di cuaca bersalju.

Bulan November-Desember merupakan saat yang tepat untuk menguji performa Tesla. Pada waktu-waktu tersebut, orang-orang di AS, Kanada, Norwegia, dan berbagai belahan dunia lain biasanya merasakan dinginnya salju.

Bryan yang tinggal di Seattle, mencoba membawa mobil Tesla-nya keluar untuk menguji performanya di atas salju.

Baru saja keluar dari halaman, mobil yang ditumpanginya sudah mengalami selip. Beruntung, Bryan yang mengalami insiden yang tak diinginkan dan melanjutkan eksperimennya.

Tesla Model Y yang dilengkapi dengan ban 19 inci Continental All Season terlihat cukup tangguh melibas jalanan yang tertutup salju.

Galeri: Tesla Model Y 2020

Tak hanya fitur self-driving yang dijajal oleh Bryan. Beragam fitur esensial, seperti wiper, juga dicobanya dan berfungsi dengan baik untuk menyingkirkan salju yang menempel di jendela depan.

Bryan bahkan sempat membawa mobilnya berputar-putar di tanah lapang, untuk menguji daya cengkeram ban mobilnya di atas salju. Semua berjalan dengan sempurna.

Namun, perdebatan justru terjadi di kolom komentar. Beberapa mempertanyakan seberapa dalam salju dan seberapa dingin suhu udara saat Bryan menguji mobilnya.

Sementara itu, yang lainnya menanyakan mode apa yang digunakan Bryan. Apakah dia menggunakan mode Chill atau Slip Start.

Tapi, tentunya bukan tugas Bryan untuk menjawab. Lewat video yang diunggahnya, dia hanya sekadar ingin berbagi pengalaman bagaimana rasanya berkendara dengan Tesla di tengah kondisi bersalju.

Kondisi yang dialami setiap pengendara tentunya berbeda, sehingga diperlukan pengaturan yang berbeda pula.

Sayangnya, Indonesia tak mengalami musim dingin. Biarlah jawaban pertanyaan soal performa mobil listrik di tengah cuaca bersalju menjadi tanggung jawab mereka yang mengalaminya.