Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa produsen sepeda motor Eropa telah bermitra dengan original equipment manufacture (OEM) Asia dalam kesepakatan pengembangan dan produksi.
Sebut saja dari KTM yang berkolaborasi dengan CFMoto hingga Triumph dan Bajaj, serta KTM dan Bajaj.
Kolaborasi ini sering kali menguntungkan para pemimpin industri Asia dengan mengenal desain dan teknologi Eropa.
Sementara untuk merek Eropa akan mendapatkan akses ke manufaktur dan pasar global yang sangat luas dan terbuka lebar.
Hubungan itu eksklusif antara produsen sepeda motor. Pemasok komponen seperti suspensi Marzocchi juga menyadari keuntungan dari hubungan semacam itu.
Untuk alasan itu, perusahaan induk Marzochhi, VRM, telah mendapatkan kesepakatan kerja sama dengan Zhejiang Mazhuoke Machinery Manufacturing (QJ Motors) untuk produksi masa depan.
VRM membeli Marzocchi pada tahun 2016 dari perusahaan induknya di Amerika saat itu, Tenneco.
Sampai saat itu, Marzocchi berada dalam kondisi terancam berhenti produksi, yang akan membuat banyak model BMW, Bimota, Ducati, dan MV Agusta tanpa suspender.
Sejak saat itu, merek tersebut terus berkembang dan sekarang menawarkan suspensi semi-aktif dan baru-baru ini mengungkapkan sistem yang sepenuhnya adaptif.
"Ketika kami membeli Marzocchi, omsetnya adalah 8 juta per tahun," kata CEO VRM Florenzo Vanzetto.
"Hari ini dia memiliki omset 32 juta dan semakin berkembang dengan proyek-proyek baru dan kemitraan baru. Di dalam divisi Otomotif VRM itu menjadi bisnis inti.”
Bersama kemitraan baru, VRM dan Zhejiang Mazhuoke Machinery Manufacturing mendirikan pabrik canggih baru di provinsi Zheijane, Cina.
Keduanya pun berbagi tugas. Untuk penelitian dan pengembangan, pengujian, dan desain akan tetap berada di Bologna.
Perjanjian tersebut juga memungkinkan Marzocchi untuk memasarkan produknya di Cina dan pasar global lainnya.
Detail kesepakatan belum ditetapkan apakah model QJ Motors akan menggunakan suspensi Marzocchi, tetapi besar kemungkinan akan menggunakannya.
Dengan merek yang merilis sportbike yang menyerupai Kawasaki Ninja 400 dan sepeda motor petualang yang mirip dengan Suzuki V-Strom 650, suspensi premium hanya akan membantu prospek kompetitif merek tersebut.