Toyota mulai menancapkan kuku mereka di segmen mobil listrik.
Tak hanya dengan memproduksi mobil, pabrikan asal Jepang ini juga tengah menyiapkan diri menghadapi "perang" software.
Menurut media Jepang, Nikkei, Toyota sudah mulai mengembangkan perangkat lunak untuk mobil listrik mereka, yang siap diluncurkan pada 2025.
Sistem operasi yang diberi nama Arene ini akan memudahkan pengendara untuk mengatur berbagai fitur, mulai dari informasi, hiburan, hingga sistem kendara otomatis.
Arene rencananya juga akan bisa digunakan pada mobil produksi anggota grup Toyota, seperti Subaru.
Dengan demikian, para pemilik mobil listrik Toyota akan merasakan sensasi berkendara layaknya memiliki asisten pribadi.
"Arene akan mengontrol fungsi-fungsi dasar, seperti kemudi, rem, dan akselerator, serta mengelola sistem keamanan, lokasi, dan informasi lalu lintas," tulis Nikkei.
"Semua kendaraan dengan sistem operasi yang sama, terlepas dari merk atau modelnya, akan memiliki akses ke fungsi bersama.
"Konsumen dapat membaharui sistem ini secara daring, sama seperti ponsel pintar, sehingga bisa meningkatkan kinerja dengan sangat baik."
Galeri: Preview EV Toyota dan Lexus
Toyota bukan pabrikan pertama yang mengembangkan sistem operasi semacam ini.
Salah satu yang paling diingat tentunya Tesla, yang kini menjadi yang teratas dalam kategori tersebut.
Sejak meluncurkan model pertama mereka, Roadster, pada 2008, Tesla menjadi trendsetter di dunia mobil listrik pintar. Langkah mereka pun diikuti oleh pabrikan lainnya.
Selain itu, Volkswagen juga telah mengembangkan sistem operasi serupa, juga tak ketinggalan Daimler dan General Motors.
Tak dapat dipungkiri, kebutuhan akan perangkat lunak mumpuni pada kendaraan menjadi makin mendesak belakangan ini.
Mereka yang pernah menjajal Tesla tentunya terkesan dengan fitur self-driving dan kemudahan mengakses berbagai informasi dan hiburan.
Para produsen kendaraan pun tak ragu menggelontorkan dana selangit demi perangkat lunak yang makin canggih.
Untuk mengembangkan inovasi ini, Toyota bakal mengisi 40-50 persen departemen software specialist mereka dengan lulusan anyar, naik dibanding periode sebelumnya yang hanya 20 persen.
Adapun mobil listrik pertama Toyota, bZ4X, direncanakan akan meluncur secara global pada tahun ini.