Belakangan, pamor kendaraan-listrik pintar meroket. Diawali oleh Tesla, banyak pabrikan berlomba-lomba memproduksi model serupa.

Hanya saja, sejauh ini kendaraan listrik-pintar baru merambah angkutan manusia. Sedangkan angkutan barang, yang tidak kalah penting, masih agak tertinggal.

Namun, hadirnya Udelv Transporter yang menjalani debutnya dalam ajang pameran CES 2022 di Las Vegas, akan menjadi titik tolak penting untuk industri kendaraan listrik.

Angkutan barang tanpa kabin yang sepenuhnya berjalan dengan otomatis tersebut siap diluncurkan pada 2023 mendatang.

Kendaraan ini dikembangkan oleh perusahaan yang didukung oleh Silicon Valley, Udelv, menggunakan teknologi Mobileye.

Transporter digerakkan oleh sistem self-dricing Mobileye Drive yang terdiri dari rangkaian kamera, LiDAR, radar, dan EyeQ generasi kelima. Transporter juga menggunakan Mobileye System-on-Chip untuk aplikasi otomotif. 

Transporter juga akan terintegrasi dengan peta AV Mobileye yang didasarkan Road Experience Management (REM), peta dunia berbasis crowdsource yang diperbarui terus-menerus.

Komponen utama dari kendaraan ini terletak pada pod kargo modular yang dapat dibongkar-pasang, yang diberi nama uPod. Kargo ini diklaim mampu membawa beban seberat 907 kg.

Nantinya, Transporter akan berjalan menurut rute tertentu yang berawal dari satu lokasi hingga kembali ke lokasi tersebut. Dalam sekali putaran, Transporter dapat berhenti sebanyak 80 kali.

Dalam sekali pengisian daya, Transporter akan mampu melaju hingga sejauh 257-482 km, tergantung kapasitas baterai, apakah 90 kWh atau 160 kWh.

Dalam keterangan resminya, Udelv mengatakan bahwa Transporter hanya butuh mengisi daya 45 menit untuk menambah daya jelajah hingga 354 km.

Kecepatan maksimumnnya pun cukup tinggi untuk ukuran angkutan barang, yakni 112 km per jam.

Galeri: Udelv Transporter Dipamerkan dalam CES 2022

Menurut keterangan yang diberikan saat perkenalan, uPod akan bisa dioperasikan lewat aplikasi yang dikembangkan Udelv.

Lewat aplikasi ini, pengguna dapat melakukan penjadwalan, pengaturan rute, serta mengambil paket.

Transporter nantinya dapat digunakan untuk mengirimkan hampir smeua hal. Dari barang kebutuhan sehari-hari, paket e-commerce, dan bahan makanan, hingga suku cadang mobil, elektronik, dan suplai medis untuk aplikasi B2B dan B2C.

"Ini adalah hari bersejarah bagi industri transportasi dan logistik," kata Daniel Laury, CEO dan co-founder Udelf.

"Transporter adalah kendaraan revolusioner bagi dua industri terbesar di dunia, otomotif dan logistik."

"Ini diciptakan untuk memecahkan dua tantangan besar armada komersial: kekurangan pengemudi dan elektrifikasi armada," ujarnya.

Udelf memproyeksikan sebanyak 50.000 unit Transporter akan beroperasi di jalan raya, sedangkan unitnya sendiri akan tersedia untuk umum mulai 2023.

Adapun Transporter yang diperkenalkan kali ini adalah kendaraan generasi ketiga. Sebelumnya, Udelf juga telah berhasil mengembangkan kendaraan serupa di California pada 2018.

Sejak itu, sebanyak 20.000 pengiriman telah berhasil dituntaskan oleh Transporter bagi para pedagang di California, Arizona, dan Texas.