Mengubah warna eksterior mobil dengan menekan sebuah tombol terdengar seperti cerita fiksi ilmiah. Tetapi teknologi untuk mencapainya telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade ini.

Mobil ini belum mencapai produksi massal, tetapi konsep iX Flow baru dari BMW menunjukkan bahwa setidaknya salah satu pembuat mobil sedang mencoba mewujudkannya.

Namun, seperti terlihat dalam video, mobil ini tidak dapat beralih warna secara ekstrem dari merah ke hitam atau ke biru misalnya.

Tetapi konsep BMW iX Flow, yang kali pertama dipamerkan dalam ajang CES tahun ini, merupakan langkah pertama yang baik untuk menuju ke arah itu.

Eksterior BMW iX Flow berubah warna dengan menggunakan E Ink, bahan yang menggerakkan tampilan e-reader seperti Amazon Kindle paperwhite.

BMW menutupi iX dalam bungkus khusus yang berisi jutaan mikrokapsul E Ink (setara dengan ketebalan rambut manusia).

Setiap kapsul diisi dengan pigmen putih bermuatan negatif dan yang hitam bermuatan positif.

Medan listrik kemudian menyebabkan pigmen putih atau hitam terkumpul pada permukaan mikrokapsul.

Galeri: BMW iX Flow dengan E-Ink

Mengubah dari abu-abu menjadi putih mungkin tidak tampak seperti pencapaian besar, tetapi palet pengubah warna sederhana memiliki kegunaan di dunia nyata saat ini.

BMW mencatat bahwa mengubah mobil dari putih menjadi abu-abu dapat membantu memanaskan atau mendinginkan interior mobil, tergantung musim.

Memantulkan sinar panas matahari musim panas dengan eksterior putih dapat mempermudah pendinginan sambil menyerap semua kehangatan matahari musim dingin.

Sementara naungan yang lebih gelap dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan interior pada pagi yang dingin.

Teknologi elektroforesis juga hemat energi, dengan arus yang hanya perlu mengalir saat mengubah warna.

BMW mengiklankan teknologi sebagai cara bagi pemilik untuk mengekspresikan diri mereka lebih jauh seperti yang mereka inginkan, menyukainya sebagai simbol mode atau status.

Namun, BMW tidak mengatakan apakah teknologi itu suatu saat akan hadir pada mobil produksi.

Tetapi itu akan menjadi fitur hebat, dan akan membebankan biaya 15 dolar AS (Rp215.880) per bulan kepada orang-orang yang ingin mengaksesnya.