Stellantis dan Amazon mengumumkan kemitraan jangka panjang di sela pameran Consumer Electronics Show (CES) 2022 di Las Vegas, dengan konsekuensi signifikan bagi kedua perusahaan.
Salah satunya, Amazon akan menjadi pelanggan komersial pertama yang membeli Ram ProMaster EV saat van tanpa emisi tersebut masuk pasar otomotif pada tahun 2023.
Dari jarak jauh, pihak Stellantis selaku produsen akan mengirim Ram ProMaster EV kepada toko online raksasa tersebut secara besar-besaran.
Perjanjian jangka panjang akan menambah ribuan ProMasters listrik tersebut ke armada Amazon setiap tahunnya.
Galeri: Foto Chrysler Airflow Concept
Terkait kerja sama Stellantis-Amazon, STLA SmartCockpit dari konsep Chrysler Airflow akan memasuki produksi pada tahun 2024. Dan, Amazon akan memiliki andil dalam teknologi sistem infotainment itu.
Software tersebut akan memungkinkan perusahaan menawarkan fitur khusus kendaraan atau merek.
Misalnya, Chrysler Pacifica mungkin memiliki elemen yang berfokus pada keluarga. Seperti perencana perjalanan yang akan merekomendasikan untuk menyoroti tempat menarik di sepanjang jalan.
Sebagai alternatif, Jeep bisa memiliki panduan off-road untuk memberitahu penggunanya tentang cara menyiapkan SUV untuk medan berbatu.
Foto-foto konsep Chrysler Airflow (atas) menunjukkan software STLA SmartCockpit berjalan di layar infotainment utama, di depan penumpang depan, dan sandaran kursi untuk memberi akses penumpang belakang.
Teknologi ini mendukung panggilan video dan memiliki menu pintasan yang memberi pemilik akses mudah ke fitur yang sering digunakan.
Selain itu, sistem infotainment memiliki integrasi dengan rumah pintar dan teknologi keamanan Amazon.
Sehingga, seseorang dapat memantau video langsung dari berbagai layar di dalam kendaraan.
Demikian pula, seseorang dapat menggunakan perangkat berkemampuan Alexa untuk mengelola kendaraan, seperti mengatur suhu di dalam kabin atau layanan penjadwalan.
Untuk mendukung rencana ini, Stellantis akan menggunakan Amazon Web Services sebagai penyedia komputasi awal pilihan untuk platform kendaraan tersebut.
Mereka juga akan membuat lingkungan pengembangan produk software yang disebut sebagai Virtual Engineering Workbench.
Produk tersebut akan menyertakan alat untuk pelatihan model pembelajaran mesin serta pengumpulan dan analisis data.
Sumber: Stellantis