Setelah lama diam, Honda akhir angkat suara. Pabrikan asal Jepang itu mengonfimasi bahwa pabrik kendaraan listrik (EV) mereka sedang dalam tahap pembangunan di Cina.

Untuk menggarapnya, Honda bekerja sama dengan perusahaan otomotif lokal Cina bernama Dongfeng Motor.

Pabrik baru tersebut akan dibangun di pusat kota Wuhan, Provinsi Hubei, dan diharapkan memiliki kapasitas tahunan awal 120.000 unit kendaraan ketika produksi dijadwalkan dimulai pada 2024.

Dalam pernyataan mereka ketika mengumumkan pabrik baru tersebut, Honda mengatakan bahwa sebagian besar jalur perakitan, mulai dari produksi, stamping dan pengelasan, akan menampilkan "tingkat otomatisasi industri terkemuka.”

Dengan luas lahan 630.000 meter (6,78 juta kaki persegi), pabrik Dongfeng Honda Automobile akan menggunakan energi berkelanjutan seperti tenaga surya, dan air daur ulang untuk mengurangi polusi udara.

Pabrik baru di Wuhan adalah pabrik EV kedua yang diumumkan Honda di Cina. Pada September 2021 lalu, mereka mengumumkan perusahaan EV pertama di Cina hasil kerja sama dengan GAC Motor.

Pabrik Honda di Cina ini rencananya akan mulai beroperasi mulai tahun 2024 dan  menargetkan pembuatan 120.000 unit kendaraan.

Galeri: Honda e:N Series EV Concepts

Meskipun pabrik baru akan beroperasi pada tahun 2024, Honda tetap akan melaksanakan rencana awalnya untuk menjual mobil listrik mereka di Cina yaitu All-Electric Honda HR-V.

Bahkan All-Electric Honda HR-V diperkirakan mulai dipasarkan pada kuartal pertama tahun 2022 ini.

Produk tersebut akan hadir dalam dua versi dengan nama e:NS1 dan e:NP1. Pada dasarnya, dua-duanya adalah merek yang sama.

Penyebutan tersebut berbeda karena All-Electric Honda HR-V akan dibuat oleh dua perusahaan lokal yang bekerja dengan Honda, yakni Dongfeng Honda dan GAC Honda.

Dibandingkan dengan generasi ketiga Honda HR-V e:HEV hybrid, EV e:NS1 dan e:NP1 terlihat sedikit berbeda.

Perbedaan bisa dilihat pada gril tertutup yang menampung port pengisian di belakang logo Honda dan spoiler tambahan di bawah layar belakang (yang mungkin eksklusif untuk edisi khusus).

Berbeda dari di China, Honda di Indonesia punya strategi lain yaitu dengan memproduksi model baru beberapa mobil, namun belum dengan tenaga listrik.

Menurut persentasi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang beberapa waktu lalu Honda akan menggunakan investasi baru Rp5,2 triliun untuk memproduksi model baru Brio, Mobilio, BR-V, dan satu model baru dalam bentuk hybrid.