CEO baru Ferrari, Benedetto Vigna, memutuskan untuk merombak total manajemen perusahaan demi bisa mengikuti zaman.
Seperti diketahui, Benedetto Vigna telah resmi menjadi CEO baru Ferrari menggantikan Louis Camilleri.
Dia mulai menjabat sebagai CEO di perusahaan berlogo kuda jingkrak tersebut sejak September 2021 lalu.
Ini akan jadi tantangan berat bagi pria 52 tahun tersebut. Pasalnya, ia tidak pernah bekerja secara langsung di bidang otomotif.
Namun baru empat bulan memimpin Ferrari, pebisnis kelahiran Pietrapertosa, Italia itu tampaknya sudah punya strategi, visi, dan misinya sendiri.
Terbukti, Vigna memutuskan untuk merombak manajemen Ferrari. Perombakan yang dilakukan tersebut diumumkan pada Senin, 10 Januari 2021 waktu setempat.
Perombakan yang dilakukan meliputi beberapa bidang yang termasuk Pengembangan Produk dan Penelitian-Pengembangan, Digital dan Data, dan Teknologi dan Infrastruktur.
“Kami ingin mendorong lebih jauh di semua bidang dengan memanfaatkan teknologi dengan cara Ferrari yang unik,” kata Vigna.
“Organisasi baru kami akan meningkatkan kelincahan dan penting untuk menangkap peluang di depan di lingkungan yang berkembang pesat ini.”
Sebagai bagian dari perombakan Ferrari, Gianmaria Fulgenzi telah ditunjuk sebagai Chief Product Development Officer.
Fulgenzi telah bergabung dengan Ferrari sejak 2002. Posisi terakhirnya adalah sebagai kepala rantai pasokan di divisi balap merek tersebut.
Jika Anda adalah penyuka mobil balap F1, maka Anda akan sering melihat Gianmaria Fulgenzi berada di paddock Ferrari dengan wajahnya yang jarang tersenyum.
Selain Gianmaria Fulgenzi, ada pula Ernesto Lasalandra akan menjabat sebagai Chief Research & Development Officer.
Lasalandra bergabung dengan Ferrari dari STMicroelectronics, perusahaan tempat Vigna bekerja sebelum menjadi CEO baru Ferrari.
Lasalandra akan dibantu oleh Philippe Krief yang secara resmi telah ditunjuk sebagai wakilnya oleh Vigna.
Nama lain yang muncul adalah Silvia Gabrielli, yang akan menjabat sebagai Chief Digital & Data Officer perusahaan Ferrari.
Ia akan berfokus pada teknologi dan data, sebab Gabrielli punya pengalaman bekerja di Microsoft pada bidang yang sesuai.
Davide Abate, yang telah bekerja di Ferrari sejak 2012, akan ditunjuk sebagai Chief Technologies & Infrastructures Officer yang baru.
Abate bertugas memperkuat kolaborasi dan keselarasan antara pengembangan dan pembuatan mobil.
Angelo Pesci adalah alumni STMicroelectronics. inilah nama lain yang bergabung dengan Ferrari dan akan langsung menjadi Chief Purchasing & Quality Officer.
Galeri: Ferrari GTC4Lusso 2017: First Drive
Sumber: Ferrari