Bentley bukan satu-satunya pabrikan yang mencetak rekor penjualan pada 2021.

Brand kelas atas lainnya dari VW Group, Lamborghini, ikut melaporkan bahwa tahun lalu adalah periode terbaik sepanjang sejarah mereka.

Pabrikan berlogo banteng tersebut menjual 8.405 unit mobil sepanjang 2021, atau naik 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari jumlah ini, hampir 60 persen disumbangkan oleh Super SUV andalan mereka, Urus, yang terjual sebanyak 5.021 unit.

Sebagai komparasi, Bentley Bentayga, yang sekelas dengan Urus, "hanya" menyumbang 40 persen dari total penjualan pabrikan asal kota Crewe, Inggris, tersebut.

Menyusul di bawah Urus, ada supercar V10 Huracan, yang berada di posisi kedua dengan jumlah unit terjual mencapai 2.586.

Sedangkan model Aventador, yang kini sudah tidak diproduksi, masih menjadi salah satu favorit pelanggan dengan 798 unit laku terjual.

Pabrikan yang bermarkas di Bologna ini memperkenalkan tiga produk baru pada tahun lalu, yakni Huracan Super Trofeo Omologata (STO), Aventador Ultimee, dan Countach LPI 800-4 yang disebut sebagai "ikon tidak ortodoks".

Galeri: Sejarah 4 Tahun Lamborghini Urus

Lamborghini menikmati pertumbuhan dua digit di tiga pasar utama mereka pada 2021, dengan penjualan di Amerika dan Asia Pasifik naik 14 persen, sementara wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) meningkat 12 persen.

Amerika Serikat tetap memegang status sebagai pasar paling potensial buat Lamborghini dengan 2.472 unit terjual (naik 11 persen), disusul Cina dengan 935 unit (naik 55 persen), Jerman dengan 706 unit (naik 16 persen), serta Inggris dengan 564 unit (naik 9 persen).

Sedangkan di Italia sendiri, penjualan meningkat tiga persen menjadi 359 unit sepanjang 2021.

Tahun baru ini agaknya akan kembali menjadi periode yang hebat bagi Lamborghini.

Sebab, brand hypercar itu telah menerima pesanan yang cukup untuk menutup seluruh produksi yang direncanakan dalam 12 bulan mendatang.

Dalam rentang waktu tersebut, Lambo berencana memperkenalkan tak kurang dari empat produk, termasuk model keempat yang akan menjajaki segmen mobil listrik.

Model terakhir ini direncanakan akan diluncurkan pada paruh kedua dekade ini.

Lamborghini juga berencana melakukan hibridisasi pada akhir 2024, menyusul investasi sebesar lebih dari 1,5 miliar euro (sekitar Rp24,5 kuadriliun) yang mereka dapatkan.

Adopsi elektrifikasi yang tak terhindarkan ini akan membantu Lamborghini mengurangi separuh emisi CO2 armada mereka mulai 2025.

Rumornya, lini mobil listrik pertama Lamborghini akan hadir dalam wujud gran tourer dua pintu dengan empat tempat duduk. Namun, hingga kini belum ada kabar resminya.