Jika kita melihat tren yang terjadi, jelas ada dorongan serius untuk elektrifikasi dalam skala global.

Faktanya, Green Car melaporkan bahwa penjualan EV di seluruh dunia naik 26 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Itu mewakili lebih dari 6,4 juta unit terjual secara global.

Dan, ketika beberapa produsen mobil - seperti Lotus dan Renault - telah berjanji untuk menggunakan listrik penuh dalam dekade berikutnya atau lebih, BMW justru belum selesai dengan mesin pembakaran internal.

Direktur Pengembangan BMW, Frank Weber, bahkan mengonfirmasi hal ini berdasarkan wawancara dengan Auto Motor und Sport.

Menurut Weber, perusahaan Jerman ini sedang "mengerjakan mesin generasi baru, mencakup bensin, diesel, enam silinder, dan delapan silinder."

Galeri: BMW Seri 7 2023 spy photos

Agar bisa secara efektif mengurangi emisi CO2 global, Weber mengatakan bahwa BMW akan menggunakan "mesin pembakaran canggih" selama beberapa tahun.

Inilah yang akan menjadi tujuan mesin ICE baru mereka nantinya, yang diklaim juga siap secara teknologi untuk memenuhi standar emisi masa depan.

"Dengan mesin enam silinder saja, kami bisa mengurangi emisi CO2 lebih besar daripada yang pernah terjadi karena perubahan generasi," tambah Weber.

Dia juga menyebutkan bahwa regulasi soal emisi sudah menjadi standar di seluruh dunia, yang pasti akan membantu upaya BMW.

"Untuk menyelaraskan syarat emisi, di satu sisi, dan kebutuhan performa, di sisi lain, kami melihat seluruh siklus pengisian daya dan menemukan pendekatan yang menjanjikan di sana," kata Weber.

Weber menyatakan bahwa mesin baru nanti "tidak akan seperti sebelumnya." Bakal ada sesuatu yang benar-benar baru di kepala silindernya atas nama efisiensi.

Sang direktur percaya bahwa pengurangan emisi CO2 secara keseluruhan adalah "penting demi memerangi perubahan iklim", tak peduli apakah itu dari motor listrik atau mesin pembakaran internal.

Weber menyimpulkan bahwa apa yang diminta pelanggan sama pentingnya dengan tujuan untuk mengurangi emisi. Jadi, keduanya harus bisa diseimbangkan.