Sejak terbentuk pada November 2021, Electrum - usaha patungan antara Gojek dan TBS Energi Utama - terus berupaya menciptakan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Kali ini, mereka menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro - perusahaan teknologi global terdepan di ekosistem baterai swap, yang mendukung mobilitas perkotaan secara berkelanjutan.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya roda dua dan solusi baterai yang efisien.

Kolaborasi Electrum dan Gogoro diperkuat dengan kemampuan dan pengalaman lintas sektoral dari setiap perusahaan di bidang teknologi serta energi hulu dan hilir.

Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam pengembangan industri kendaraan listrik yang terintegrasi.

Selain itu, kolaborasi strategis ini juga merupakan penguatan dan kelanjutan kerja sama Gojek dan Gogoro yang telah berlangsung selama ini dalam pelaksanaan uji coba sepeda motor listrik dan baterai swap di Jakarta.

Kerja Sama Electrum dan Gogoro (1)

Kerja sama dengan Gogoro merupakan bagian dari langkah nyata Electrum mewujudkan pengembangan ekosistem EV di Indonesia.

Sedangkan bagi Gogoro, MoU ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan platform baterai swap mereka yang telah teruji ke pasar Indonesia.

Hingga saat ini, Gogoro telah mengalami pertumbuhan yang pesat dengan berbagai uji coba di Taiwan.

Mereka memiliki lebih dari 450.000 pengendara, lebih dari 10.000 stasiun pertukaran baterai di 2.300 lokasi, serta lebih dari 250 juta baterai swap.

"Misi Electrum adalah untuk mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia. Mewujudkan tujuan ambisius ini tentu memerlukan penerapan teknologi dan proses bertaraf dunia. Jadi, kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Gogoro, yang merupakan pemimpin pasar dalam penyediaan solusi mobilitas dan energi yang efisien," kata Pandu Sjahrir, Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS.

Sementara Kevin Aluwi, Direktur Electrum dan CEO Gojek, berharap kerja sama dengan Gogoro akan membantu mereka mengubah kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia menjadi EV-oriented.

Kolaborasi antara Electrum dan Gogoro juga sejalan dengan komitmen Gojek dan TBS untuk mencapai Zero Emission pada 2030, mendukung Gojek menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100 persen armada roda dua pada 2030, serta investasi TBS dalam energi bersih dan terbarukan pada periode yang sama.

Melalui inisiatif bersama Gogoro, Gojek dan TBS menargetkan untuk mempercepat pengembangan ekosistem yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

"Kami bersemangat menjalin kemitraan bersama Electrum, bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk menerapkan teknologi dan model bisnis yang telah teruji mengatasi perubahan iklim dan memimpin transformasi listrik di Asia Tenggara," kata Horace Luke, founder, CEO, sekaligus Chairman of the Board Gogoro.