Kabar baik bagi industri otomotif nasional di awal 2022 akhirnya datang juga.

Pemerintah memberlakukan kembali kebijakan Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen.

Kebijakan ini terutama buat mobil kelas LCGC (Low Cost Green Car), dan akan berjalan dengan empat skema.

Pada kuartal pertama 2022, semua beban ditanggung pemerintah. Artinya, pembeli sama sekali tak membayar tiga persen pajak.

Berikutnya, kuartal kedua, pemerintah meng-cover dua persen pajak. Sisanya menjadi tanggung jawab pembeli.

Lanjut kuartal ketiga, bantuan dari pemerintah tinggal satu persen. Sementara kuartal keempat, pajak sepenuhnya dibayar oleh pembeli.

Daihatsu menyambut baik perpanjangan PPnBM DTP yang merupakan dukungan pemerintah untuk industri otomotif nasional.

Hal ini bisa berdampak positif terhadap permintaan pelanggan, terutama buat dua produk andalan mereka, Sigra dan Ayla.

Masing-masing mencatat penjualan sebesar 38 ribu dan 20 ribu unit pada 2021, dengan Sigra muncul sebagai mobil penumpang terlaris milik Daihatsu.

Astra Daihatsu Sigra 1.2 R Deluxe (Glittering Silver Metallic)

Hasil bagus tersebut tak lepas dari kebijakan PPnBM DTP dari tahun sebelumnya, yang sangat membantu memulihkan situasi pasca pandemi virus corona (Covid-19).

Oke, dengan adanya perpanjangan relaksasi, bisa dipastikan harga Daihatsu Sigra dan Ayla juga akan mengalami penurunan - kira-kira sekitar Rp3 sampai 4 juta.

Jika ingin mengetahui harga lengkapnya, Anda bisa mengunjungi situs resmi Daihatsu pada tautan ini. Banderol (on the road Jakarta) akan tergantung kepada varian yang Anda pilih.

Sedikit bocoran, SUV Sigra kini dijual mulai dari Rp123.150.000, sementara city car Ayla memiliki harga awal Rp105.800.000.

"Daihatsu sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah melanjutkan kembali insentif PPnBM kendaraan bermotor, khususnya LCGC, secara bertahap," ujar Hendrayadi Lastiyoso, Head of Marketing & CR Division PT Astra International Tbk. - Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

"Kami berharap, relaksasi PPnBM DTP pada segmen LCGC ini dapat mendorong penjualan mobil ramah lingkungan dan menggairahkan kembali industri otomotif nasional di awal tahun 2022," tambahnya.