Supercar hybrid BMW Vision M bertenaga 600 daya kuda yang kami tampilkan pada gambar di atas, tidak pernah terwujud dan tetap pada tahap konsep.
Dijuluki XM, model M khusus itu akan hadir jelang akhir tahun ini. Tetapi dia akan berupa SUV plug-in hybrid alih-alih coupe sport rendah dengan dua kursi.
Namun, kita tidak boleh kehilangan harapan karena debut platform Neue Klasse pada 2025 mungkin (pada akhirnya) menghasilkan model performa sejati.
Majalah Australia, WhichCar, sempat berbincang dengan Chief Technical Officer BMW, Frank Weber.
Ketika mereka menanyakan apakah lineup Bavaria kekurangan sebuah halo car seperti M1 nan ikonik, sang CTO dengan cepat menjawab: "Salah. Kami sama sekali tidak kesulitan membayangkan model yang sangat emosional berdasarkan matriks New Class."
Meskipun itu bukan konfirmasi langsung untuk supercar potensial, tetap lebih baik daripada tidak ada "isyarat" sama sekali.
Galeri: BMW Vision M Next Concept
Sports car volume rendah dengan label harga selangit mungkin bukan keputusan bisnis terbaik, mengingat BMW sedang berinvestasi besar-besaran untuk mendekarbonisasi lineup mereka.
Namun, di sisi lain, model itu bisa mendongkrak citra sang automaker Bavaria. Terutama setelah beberapa langkah desain kontroversial yang mereka ambil belakangan ini.
WhichCar mengutip "sumber terpercaya" yang mengklaim mobil flagship berdasarkan Neue Klasse bakal memiliki empat motor listrik pada roda, dan hanya butuh waktu lima menit untuk isi ulang.
Fitur terakhir terdengar bagai mimpi untuk saat ini, tetapi bukan tak mungkin terwujud suatu hari nanti.
Jika supercar adalah kemungkinan besar, Weber mengatakan city car yang lahir dari konsep i Vision Circular - mungkin sebagai pengganti i3 - tidak ada dalam agenda.
"Kendaraan megacity baru tidak terlihat untuk saat ini," katanya. Namun, Weber mengakui bahwa EV ukuran kecil adalah jendela ke masa depan BMW.
"Siklus material netral CO2 berputar sepanjang masa hidupnya, kematian gril taring kontroversial yang tertunda demi gaya kupu-kupu, dan strategi baru perusahaan, semua diatur untuk membentuk produk masa depan," ujar sang CTO.
Sumber: WhichCar