Singapore GP Pte Ltd (SGP) dan Singapore Tourism Board (STB) mengumumkan bahwa Singapura akan terus menjadi tuan rumah Formula 1 hingga 2028, (27/1/2022)

Singapura GP telah dipentaskan 12 kali sejak debutnya tahun 2008. Lomba balap F1 malam hari ini dihadiri sekitar 268.000 penonton ketika terakhir kali diadakan tahun 2019.

Ini menegaskan bahwa Formula 1 Grand Prix Singapura tetap menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dalam kalender balap, sebagai balapan malam pertama dengan sirkuit jalanan yang melintasi jantung kota.

Sejak debutnya pada tahun 2008, perlombaan ini telah menghasilkan lebih dari 1,5 miliar dolar Singapura (sekitar Rp15 triliun) dalam penerimaan pariwisata tambahan, dan menarik lebih dari 550.000 pengunjung mancanegara.

Perlombaan ini juga mendukung bisnis lokal di sektor teknik, konstruksi, dan perhotelan.

Sebanyak 90% dari organisasi perlombaan disubkontrakkan setiap tahun ke perusahaan yang berbasis di Singapura.

Setiap tahun, sekitar 30.000 staf, kontraktor, dan pemangku kepentingan diakreditasi untuk bekerja di Sirkuit Jalanan Marina Bay.

Dengan pelatihan yang diberikan kepada siswa untuk bertugas di tempat acara, hotel, serta marshal lomba.

Ini adalah perpanjangan kontrak keempat untuk Singapura, dan merupakan perpanjangan kontrak terpanjang untuk balapan hingga saat ini.

Ong Beng Seng dari GP Singapura, mengatakan, “Kami sangat senang bahwa balapan malam akan berlanjut selama tujuh tahun lagi. Setelah lebih dari satu dekade merayakan acara spektakuler ini di kalender balap."

"Kami menantikan untuk membangun kesuksesannya dan bekerja sama dengan Formula 1 serta mitranya untuk membawa balapan malam ke tingkat yang lebih tinggi," katanya.

Stefano Domenicali, Presiden dan CEO, Formula 1, juga menyambut gembira Singapura GP akan terus berlangsung selama tujuh tahun lagi.

"Sirkuit Jalan Raya Marina Bay menjadi tuan rumah balapan malam pertama dalam sejarah F1 pada tahun 2008, dan Singapura terus menggetarkan para penggemar, tim, dan pembalap sejak saat itu," katanya.

Stefano Domenicali menyampaikan, Singapura memiliki tempat khusus dalam kalender F1.

"Perpanjangan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk terus mengembangkan olahraga ini di Asia," jelasnya.

"Rencana yang ada untuk mengurangi jejak karbon dari acara tersebut sangat mengesankan dan sejalan dengan rencana kami untuk menjadi Net Zero Carbon sebagai olahraga pada tahun 2030," katanya.