Salah satu hal yang menjadi pertimbangan bagi konsumen saat memililih kendaraan adalah pada performance-nya.

Terkait hal tersebut, tim Riset and Development (R&D) Hyundai sudah melakukan beberapa langkah penting untuk mendongkrak performa Hyundai Creta sehingga menjadi lebih baik dibanding SUV di kelasnya.

Asisten of Asia Pacific R&D Team PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Heri Setiawan menjelaskan hal tersebut di sela test drive Creta Driving Day bersama awak media di Kintamani, Bali, Kamis (27/1/2022).

“Jadi untuk dynamic performance ini ada tiga hal dari Hyundai Creta yang kami unggulkan,” ujar Heri.

Sambil menyodorkan lembar data kepada wartawan, ia kemudian menjabarkan lebih lanjut mengenai tiga keunggulan Dynamic Performance Hyundai Creta dengan poin-poin sebagai berikut:

1. Torsi dan Akselerasi

Hyundai Creta hitam

Menurut Heri, timnya sudah melakukan riset dengan membandingkan torsi dan akselerasi Hyundai Creta dengan kompetitor di kelasnya.

“Hasilnya bisa kita lihat dari perbandingan grafiknya. Kita lihat dari sisi torsi per RPM dan akselerasi, Hyundai Creta lebih unggul daripada pesaing di kelasnya,” Heri menuturkan.

“Dari sisi durasi 60 km/jam ke 100 km/jam, kita lihat Creta lebih cepat dibandingkan dengan pesaingnya,” Heri mengungkapkan sambil memperlihatkan grafik tersebut.

Sayangnya, Heri menolak untuk menyebutkan angka pasti soal berapa lama waktu tempuh dari kecepatan 60 menuju 100 km/jam tersebut. “Kami tidak boleh menyebut angka,”katanya.

2. Quietness (Kesenyapan atau Peredaman Suara)

Kebisingan atau suara yang masuk ke kabin menurut Heri bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor internal dan eksternal.

“Untuk faktor internal bisa dari mesinnya. Sedangkan faktor eksternal bisa muncul dari kondisi jalan dan environment noise,” Heri menjelaskan.

Ia kemudian membeberkan data hasil riset timnya terkait tingkat kebisingan Hyundai Creta.

“Kita bisa melihat grafisnya di sini bahwa untuk engine noise (kebisingan mesin) Hyundai Creta lebih senyap dibanding pesaingnya,” kata Heri.

“Kemudian untuk item yang kedua pengujiannya adalah road noise atau tire noise. Pengujiannya berbanding dengan pressure dan desible dibandingkan dengan RPM,” ia menambahkan.

Dari sisi road noise atau tire noise menurut Heri terlihat posisi grafik Hyundai Creta berada di bawah pesaingnya.

Hal tersebut menunjukkan tingkat kesenyapan yang lebih baik daripada pesaingnya. “Artinya kekedapan suara Hyundai Creta lebih baik dibanding kompetitor di kelasnya,” ujar Heri.

3. Riding Comfort (Kenyamanan Mengemudi)

Ban Hyundai Creta hitam

Sistem yang memengaruhi riding comfort adalah suspensi. Dan suspensi Hyundai Creta menurut Heri juga sudah diuji oleh tim R&D Hyundai.

“Kita lihat grafik ini, yang membandingkan meter per detik desible ini maksudnya kecepatan dari pantulan di suspensi. Seberapa cepat ia meng-absorb dari impact itu,” ucapnya.

Dijelaskan Heri, kecenderungannya kalau suspensi itu dituning empuk, biasanya dampaknya mobil akan limbung dan terjadi body roll.

“Nah ini tunigannya empuk tapi kami tidak melupakan faktor handling itu tadi (saat terjadi body roll). Ada beberapa improvement yang kami lakukan,” ujarnya.

Namun, Heri tidak bersedia mengungapkan part apa saja yang sudah ditingkatkan untuk meng-improve handling Hyundai Creta tersebut.

“Yang jelas bisa kita lihat dalam grafik ini, meskipun suspensinya empuk, handling-nya tetap kami maintain. Sedikit lebih baik dibanding kompetitor di kelasnya,” ucapnya.

Galeri: Hyundai Creta Driving Day di Bali