Bersiaplah untuk mencoret kendaraan lainnya dari daftar mobil yang tersedia di Amerika Serikat (AS). Chevrolet Spark secara resmi akan mengakhiri produksi akhir tahun ini.

Sebelumnya Chevrolet Spark sudah menghabiskan satu dekade di pasar AS sebagai subkompak entry-level dengan harga yang sangat rendah.

Bahkan, meninggalkan sebagai mobil baru paling murah yang dijual di Amerika dengan harga 13.600 dolar AS (Rp195,4 juta) sebelum biaya pengiriman 995 dolar AS (Rp14,2 juta).

Sehingga, total jika ditambahkan semua, harga Chevrolet Spark akan dimulai dari 14.595 dolar AS (Rp209,7 juta).

Chevrolet tidak memberikan alasan atas keputusan tersebut. Dalam email kepada Motor1.com, juru bicara perusahaan mengonfirmasi Spark akan tetap diproduksi hingga Agustus 2022, setelah itu akan dihapus dari lineup.

Pihak Chevrolet sangat ingin menyebutkan bahwa pembeli "mencari kenyamanan, fungsi, dan gaya dengan harga terjangkau masih memiliki pilihan yang kuat dalam keluarga SUV kompak Chevrolet."

Jadi meski alasan langsung penghentian Spark tidak diberikan, bukan rahasia lagi bahwa semua pembuat mobil di Amerika kini memprioritaskan SUV.

Chevrolet Spark memiliki akar dengan Daewoo ketika disebut Matiz, membentang kembali ke tahun 1998.

Mobil ini mencapai AS sebagai konsep pada tahun 2007, yang disebut Beat, kemudian mengadopsi moniker Spark pada tahun 2009 ketika ditampilkan dalam bentuk praproduksi di Detroit Auto Show.

Akhirnya mulai dijual pada tahun 2012 sebagai model 2013, dan itu adalah kesuksesan penjualan sederhana untuk pembuat mobil tersebut, saat perusahaan masih belum pulih dari keruntuhan industri otomotif tahun 2008-2010.

Galeri: Chevrolet Spark 2019

Generasi keempat (dan terakhir) mulai dijual pada tahun 2015 sebagai model 2016, dan mendapat sedikit perhatian selama bertahun-tahun karena SUV dan crossover makin merambah pasar.

Hanya 24.459 unit Chevrolet Spark yang terjual pada tahun 2021, atau turun 26,9 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang juga merupakan tahun yang berat.

Namun, penjualan Spark melebihi Chevrolet Camaro tahun lalu, dengan hanya 21.893 unit mobil berjulukan Bow Tie itu yang menemukan rumah barunya.

Dengan kepergian Spark, kendaraan paling murah dalam keluarga General Motors kini menjadi SUV Chevrolet Trax seharga 22.595 dolar AS (Rp324,6 juta) – selisih 8.000 dolar AS (Rp114,9 juta) lebih mahal daripada hatchback kecil tersebut.

Ketika Spark memudar ke dalam sejarah akhir tahun ini, Mitsubishi Mirage merebut kembali mahkota sebagai mobil termurah di Amerika dengan 15.640 dolar AS (Rp224,7 juta), sudah termasuk biaya pengiriman.