Anda mungkin tahu, di beberapa belahan dunia, "diesel" merupakan kata yang kotor. Kita harus berterima kasih terutama kepada Volkswagen untuk itu.

Namun, kenyataannya, masih ada pasar di mana mesin pengapian kompresi tersebut tetap populer, bahkan setelah Dieselgate yang terkenal tadi.

Jerman merupakan salah satu negara di mana mesin diesel masih dianggap sebagai powertrain terbaik untuk mobil yang melakukan perjalanan jauh secara teratur.

Jadi, tidak mengejutkan industri otomotif lokal mereka terus meluncurkan mesin diesel baru dan lebih baik.

Bahkan, skena tuning di Jerman pun tidak anti mengerjakan mobil diesel.

Buktinya, kreasi terbaru Manhart ini menunjukkan apa yang bisa dicapai diesel enam silinder modern dengan sedikit dorongan dari dunia aftermarket.

Manhart mengambil BMW 740d xDrive dan memasang remap ECU yang dikembangkan sendiri dalam kombinasi dengan kit upgrade turbocharger.

Hasilnya adalah output 405 daya kuda (298 kilowatt) dan torsi 582 pound-feet (790 Newton-meter), yang berasal dari mesin diesel inline-six 3,0 liter yang ada di bawah kap sedan mewah tersebut.

Galeri: Manhart MH7 400d

Sang tuner juga memodifikasi transmisi otomatis konverter torsi delapan kecepatan milik Seri 7 itu sehingga dapat menyanggupi peningkatan torsi.

Sebagai perbandingan, 740d xDrive versi stok memompa 320 dk (235 kW) dan tosi 501 lb-ft (680 Nm).

Setelah peningkatan mesin, Manhart memberi Seri 7 diesel mereka moniker MH7 400d untuk mencerminkan peningkatan output-nya.

Spesialis tuning tersebut mempertahankan sistem pembuangan aslinya, meskipun pipa yang ditingkatkan juga tersedia berdasarkan permintaan.

Hal serupa berlaku juga untuk sistem pengereman.

Membedakan Seri 7 diesel bikinan Manhart dengan mobil stoknya tidak akan sulit.

MH77 400d duduk 20-30 milimeter lebih rendah dari kendaraan standar, dan menggunakan velg Manhart Venturi 22 inci, dibalut ban depan 265/30 R22 dan belakang 295/25 R22.

Bodinya mendapat finishing warna hitam gloss, dengan garis trim kontras berwarna emas di pinggir pelek, bumper depan dan belakang, serta pintu.

Interiornya dipertahankan hampir menyerupai versi orisinal.

Dua pengecualian adalah logo pada setir, di mana desain baling-baling pesawat yang berputar digantikan lambang Manhart.

Anehnya, sistem pengukur pada klaster instrumen digital menampilkan tulisan "Alpina", dan dikelilingi warna biru khas merek tersebut.