Jika Anda mengira Yamaha Niken sudah cukup gila, tunggu sampai Anda melihat apa yang bisa dilakukan Furion.
Berbasis di LeMans, Prancis, merek ini dikenal dengan beberapa produknya yang agak konyol - dalam artian baik.
Mundur ke 2017, Furion mencuri headline berkat konsep Rotary Wankel, yang pada saat itu dianggap sebagai "kombinasi motif asli dengan kunci untuk suara yang tidak biasa, buah musikal dari dua rotor mesin", ujar desainer Furion, Marc Evenisse.
Konsep tersebut saja sebenarnya sudah cukup untuk membuat kegaduhan baru dalam industri di mana piston adalah norma.
Tapi, kini, ada lagi konsep baru dari Furion yang mengambil platform mesin yang kita semua kenal dan cintai, kemudian mendongkraknya dengan tenaga hybrid.
Jika mesin MT-09 standar atau CP3 Niken tidak cukup memuaskan Anda dengan banyak torsi, bagaimana dengan sistem hybrid?
Furion telah mengumumkan bahwa konsep ketiga mereka akan menggunakan Yamaha Niken sebagai basisnya, tetapi dengan motor hub listrik pada dua roda depan sebagai fitur tambahan.
Bagian belakangnya akan tetap ditenagai oleh unit CP3 bertenaga bensin konvensional.
Namun, mesin yang sudah mumpuni itu akan ditemani oleh motor listrik bertenaga 47 daya kuda.
Kombinasi ini menjadikan jumlah tenaga total dari kendaraan roda tiga tersebut menjadi 160 dk.
Jelas mengejutkan, mengingat jumlah tenaga sebesar itu biasanya hanya dimiliki superbike.
Sistem triple-inline sudah menghasilkan torsi yang cukup pada angka 65 pound-feet, tapi hub roda tambahan mendorongnya mencapai angka 103 pound-feet.
Bagian listrik dari sistem propulsi motor ini ditenagai oleh baterai 2,2 kWh yang akan dilengkapi dengan sistem pengereman regeneratif.
Sepertinya, Furion menyiapkan sesuatu untuk masa depan kendaraan roda dua atau bahkan tiga.
Mungkinkah konsep ini menjadi yang pertama di pasar yang akan diadopsi oleh sebagian besar produsen? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Tapi, dari konsep anyar ini, paling tidak kita mendapat gambaran seberapa cepat kendaraan listrik bisa mendapatkan akselerasi dan torsi.
Siapa tahu, gebrakan ini membuat Yamaha berkata, "Mengapa kita tidak memikirkannya dari dulu?"
Baca Juga:
