Baru-baru ini para spesialis supercharger dari TTS Performance melakukan uji coba putaran pertama kepada motor Suzuki Hayabusa yang memiliki 401 tenaga kuda.

Uji coba tersebut juga bisa disaksikan melalui saluran YouTube mereka yang kami sematkan di atas, danberisi begitu banyak tentang kekuatan dan kecepatan dalam bidang otomotif.

Uji coba Suzuki Hayabusa tersebut dilakukan di sebuah lapangan terbang, agar dapat melihat performa motor ini secara maksimal.

Tampilan supercharger yang terlihat dalam video ini masih dalam tahap proses, belum menjadi tampilan akhir mereka.

Hal ini juga telah dijelaskan oleh Richard Albans dari TTS pada awal video. Saat motor ini rampung, rencananya akan ada penutup mesin CNC yang bagus di atas sabuk.

Akan tetapi karena keperluan film, bagian tersebut sengaja dibiarkan terbuka. Selain itu akan ada intercooler yang diselipkan di bawah tangki.

Untuk mendukung hal tersebut, bagian tangki akan dinaikkan kurang lebih 40 mm, di atas penyetelan standar untuk meningkatkan aliran udara.

Ada juga reservoir oli kecil yang dipasang di samping sebelah kiri untuk supercharger. Dengan terpasangnya supercharger maka itu menjadi saat yang tepat untuk melakukan uji coba pertama kepada Hayabusa.

Dari uji coba tersebut tentu digunakan untuk melihat seberapa besar kekuatan yang dihasilkan secara maksimal oleh Hayabusa.

Hal tersebut juga bisa dilakukan saat dyno test untuk melihat performa maksimal motor ini.

Dalam video TTS tersebut, Anda juga bisa mendengarkan suara dari mesin saat dilakukan dyno test.

Tentu akan menyenangkan melihat kendaraan performa 401 tenaga kuda ini, dengan kurva daya paling halus.

Dengan berbagai prospeknya, maka Hayabusa pun melalui beberapa uji kecepatan di lapangan terbang terdekat.

Kendala di Lapangan Terbang

Meski sangat keren melihat TTS memiliki lapangan terbang terdekat yang bisa digunakan untuk melakukan beberapa pengujian penting, ternyata ada kendala yang dihadapi.

Salah satunya adalah karena lapangan terbang tersebut masih aktif digunakan sebagai landasan pesawat atau helikopter.

Akibatnya, Hayabusa pun tidak bisa berlari secara maksimal, karena harus terjeda saat ada helikopter yang harus mendarat, dan itu mengehentikan kesenangan yang ada.

Albans mengatakan dengan setengah kecepatannya, Hayabusa dapat mencapai 145 mil per jam, atau sekitar 233 kilometer per jam.

Karena ini adalah tes pertama, besar kemungkinan akan dilakukan lebih banyak tes lagi pada masa depan.

Saat ini Hayabusa masih disetting dengan wheelbase bawaan, yang belum diperpanjang untuk membuat motor drag.

Meski begitu Albans juga mengatakan bahwa roda depan sedikit terangkat saat melakukan perpindahan gigi, namun masih mudah untuk dikendalikan.

TTS pun masih melihat motor ini dapat terus berkembang, dan akan dilakukan penyesuaian serta pengujian tambahan pada masa depan.

Galeri: Suzuki Hayabusa 2022