Selain SUV dan supercar, persaingan kendaraan off-road tampaknya juga digarap serius oleh sejumlah perusahaan otomotif besar dunia.

Salah satunya adalah perusahaan asal Cina, Dongfeng,  yang resmi memperkenalkan Dongfeng Warrior M18 EV dalam segmen kendaraan off-road.

Ya, Dongfeng bisa dibilang cukup berhasil dalam merekayasa General Hummer H1 asli dan menciptakan versi militer dan sipil yang masih memiliki kemiripan yang mencolok dengan aslinya.

Tenaga kendaraan yang diberi nama Dongfeng Warrior M50 itu, berasal dari diesel Cummins 4 liter yang menghasilkan 200 tenaga kuda.

Akan tetapi karena perusahaan tersebut dikelola negara, maka dilaporkan jika pemerintah akan mengubahnya menjadi EV.

Menurut CarNewsChina, Dongfeng Warrior M50 akan dilengkapi dengan body-on-frame off-roader serta motor listrik dengan output 800 kW (1.070 tenaga kuda).

Juga, baterai 140 kWh yang akan memberikan kendaraan tersebut jangkauan maksimum 500 km (kemungkinan besar) per sekali isi daya.

Sumber tersebut mengatakan, pihak pabrikan menargetkan angka konsumsi listrik 26 kWh/100 km (2,39 mil/kWh).

Tidak berhenti sampai di situ, kendaraan tersebut juga dikabarkan akan mampu berakselerasi hingga 100 km/jam (62 mph) dalam waktu kurang dari 5 detik.

Selain itu, juga memiliki bobot yang lebih ringan daripada versi diesel-burning. 

Ini agak sulit dipercaya karena memang penampakannya tidaklah ramping, tetapi sumber mengklaim EV tersebut akan memiliki berat sekitar 3,1 ton, sedangkan diesel memiliki berat 3.480 kg.

Meski demikian, kita harus menunggu dan melihat apakah rencana ini benar-benar akan diaplikasikan.

Dan jika memang demikian, Dongfeng Warrior M50 akan menjadi EV pertama yang lebih ringan daripada versi ICE-nya.

Galeri: Dongfeng Warrior M50

Dongfeng Warrior M50 rencananya akan dirakit di pabrik baru yang saat ini sedang dibangun.

Pabrik tersebut memang dirancang khusus untuk membangun kendaraan yang lebih tangguh, dan bahkan akan mencakup jalur uji off-road dan tempat pengujiannya sendiri.

Dari segi harga, Warrior listrik seharusnya sedikit lebih murah daripada truk listrik sebanding yang dijual di Amerika Serikat.

Namun satu hal yang perlu diketahui, bahwa penjualan perdana kendaraan ini tentu akan fokus di pasar Cina.

Jika pasar Cina sudah dipenuhi, kemungkinan besar Dongfeng akan melebarkan pasaranya ke Amerika Serikat.