Otomatisasi teknologi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Mulai dari penyedot debu hingga mobil, semakin banyak orang yang mempercayai program otonom untuk menangani tugas-tugas kehidupan harian.
Jadi, mengapa tidak mengadaptasi teknologi itu untuk menangani kegiatan membosankan lainnya seperti pengisian daya kendaraan listrik?
Itulah tepatnya yang akan dikembangkan oleh penyedia layanan produksi Continental - Continental Engineering Services (CES) - dengan startup Austria, Volterio.
Volterio sudah menawarkan unit pengisian EV otomatis, dan CES sebelumnya merancang produk sendiri.
Kedua perusahaan ini kemudian bersatu untuk kemitraan pengembangan dan produksi.
Robot pengisi daya yang sepenuhnya otomatis terdiri ini dari komponen yang terpasang pada bagian bawah kendaraan, ditambah unit pengisi daya yang ditempatkan di lantai.
Ketika pengemudi masuk ke tempat parkir yang dilengkapi dengan sistem, kedua komponen terhubung melalui komunikasi ultra-broadband.
Ini memungkinkan unit pengisi daya di lantai untuk secara otomatis menyelaraskan dengan receiver di bawah mobil.


Jika sistem menggunakan komunikasi ultra-broadband untuk penyelarasan, koneksi fisik antarunit memastikan tidak ada kehilangan daya selama pengisian.
Pengemudi juga tidak perlu memarkir kendaraannya dengan akurat, karena unit lantai menyesuaikan posisinya hingga 30 cm (11,8 inci).
Pada akhirnya, robot pengisian daya otonom ini menghilangkan kebutuhan untuk menghubungkan kendaraan secara manual ke pengisi daya/soket dinding, membuat kepemilikan EV menjadi lebih mudah.
"Robot pengisian daya kami adalah langkah nyata dalam evolusi membuat mobilitas listrik lebih nyaman dan cocok untuk penggunaan sehari-hari," klaim direktur pelaksana CES, Dr. Christoph Falk-Gierlinger.
"Dengan Volterio, kami memiliki mitra ideal untuk mengembangkan solusi yang efisien dan sederhana dalam hal pengisian kendaraan listrik.
"Melalui kerja sama ini, kami menggabungkan kreativitas dan fleksibilitas start-up muda dengan pengalaman pengembangan dan keahlian otomotif Continental Engineering Services," ujarnya.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Volterio bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem ke status hampir produksi pada pertengahan 2022.
Dari sana, CES akan mengawasi proyek saat mendekati volume produksi di Jerman pada 2024.
"Dengan Continental, kami memiliki mitra yang sempurna untuk mengindustrialisasi teknologi pengisian otomatis dan mencapai kesuksesan di pasar yang berkembang," kata direktur pelaksana Volterio, Christian Flechl.
"Continental memiliki kapasitas produksi dan kemampuan penskalaan yang diperlukan," tambahnya.
Sumber: Le Repaire Des Motards, Continental