Tampaknya, bukan hanya mobil listrik yang akan menggemparkan pasar otomotif dunia di masa depan, namun juga kendaraan roda dua seperti sepeda motor atau skuter listrik.

Naon, sebuah pabrikan asal Jerman, baru saja merilis prototipe skuter listrik pertama mereka yang dijuluki Zero-One.

Sekali lagi, ini adalah prototipe sehingga belum ada formulir pemesanan di muka.

Namun, model ini memang terlihat menjanjikan dengan desainnya yang unik dan posisinya yang agak premium di pasar.

Naon berencana untuk memproduksi dua versi Zero-One, yang pertama adalah L1e, akan dibanderol dengan harga 4.920 euro (Rp80,5 juta), dan L3e, dihargai 6.420 euro (Rp105 juta).

Naon Zero-One Electric Scooter

L1e akan berfungsi sebagai model dasar untuk lineup Zero-One Namun, Anda tak perlu khawatir dengan performanya.

Sebab, meski berstatus model dasar, L1e memiliki top speed yang diklaim hingga 28 mil/jam (45 km/jam).

Sementara model L3e dilaporkan akan mampu mencapai kecepatan tertinggi 62 mil/jam (100 km/jam).

Dikatakan bahwa motor tersebut akan menghasilkan output 7 kilowatt, yang rasanya sudah sangat memadai jika hanya digunakan untuk berkeliling kota selama seharian penuh.

Naon Zero-One Electric Scooter

Meski baru prototipe, Anda pasti akan terpesona dengan desain dan material yang rencananya akan digunakan oleh Naon untuk produk calon skuter listrik mereka itu.

Zero-One akan dibuat dengan material aluminium frame yang keren dan elegan.

Sementara baterainya ditempatkan di dekat papan lantai untuk memungkinkan ruang penyimpanan dan pusat gravitasi yang rendah.

Calon skuter listrik buatan Jerman ini juga akan dibekali dengan rem cakram di depan dan belakang yang memiliki ABS.

Dari semua spesifikasi yang dibocorkan, salah satu yang cukup mengejutkan adalah bahwa skuter ini tidak memiliki layar yang biasanya digunakan untuk speedometer dan melihat kondisi tangki bensin.

Sebaliknya, Anda akan diminta menggunakan smartphone untuk memberikan informasi terkait hal tersebut.

Zero-One juga diklaim sebagai salah satu calon kendaraan hemat energi. Sebab semua komponennya bisa didaur ulang, diperbaiki, atau diurai.