Kerja sama Ducati dan Lenovo telah membuahkan hasil yaitu dengan merebut gelar juara konstruktor MotoGP dua kali berturut-turut.
Sejak 2018, kolaborasi antara teknologi Lenovo dengan Ducati telah membantu tim berinovasi dan meningkatkan performa mereka.
Selanjutnya, memasuki tahun 2022 ini Ducati dan Lenovo semakin memperkuat sinerginya.
Tujuan pertama pada musim 2022 ini adalah menyelesaikan proyek Remote Garage.
Sebuah proyek yang memperkenankan para teknisi -walaupun sedang bekerja secara remote- untuk menerima data secara real-time, serta mempunyai akses terhadap berbagai ketersediaan sumberdaya di garasi maupun terhadap kendaraan.
Selain itu, Ducati dan Lenovo telah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas video conferencing di dalam kantor pusat dan juga dalam garasi Ducati.
Tujuannya adalah untuk menghubungkan tim virtual dengan lebih baik, sehingga menghasilkan kolaborasi yang sukses, meskipun dari jarak jauh.
“Sejalan dengan misi kami yakni untuk mengaktifkan transformasi cerdas, kami akan terus melanjutkan investasi dan berinovasi dengan Ducati untuk mencapai tujuan yang semakin ambisius dalam industri olahraga motor yang berkembang pesat,” kata Luca Rossi, President of Intelligent Devices Group at Lenovo.
Sementara Claudio Domenicali, CEO Ducati, mengungkapkan, "Kami telah mencapai berbagai tujuan-tujuan penting, seperti mengakselerasi kumpulan data dan analisis, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan."
Sebagai realisasi kerja sama ini Ducati telah menerapkan infrastruktur virtual desktop terbaru. Lebih dari 250 desktop virtual 2D dan 3D digunakan di seluruh organisasi mulai dari departemen R&D hingga garasi.
Dengan infrastruktur ini Ducati turut merasakan kelebihan dalam peningkatan produktivitas dikarenakan para pengguna dapat terkoneksi dengan workstationnya.
Desktop virtual juga dapat menyederhanakan manajemen IT dan pemeliharaan, untuk meningkatkan proteksi data dan keberlangsungan bisnis.
Selanjutnya, para desainer Ducati dari jarak jauh dapat berkolaborasi secara real time dengan tim pengembangan dan test rider selama fase pengujian.
Komunikasi real time ini memberikan perubahan pada desain dari sepeda motor atau komponen single berdasarkan dari feedback yang telah diterima, sehingga mengurangi waktu produksi.
Dua perusahaan ini telah mencari cara bagaimana mereka dapat memanfaatkan AI, machinelearning dan augmented reality untuk mendorong tingkat inovasi yang lebih besar di MotoGP.