Salah satu model yang kurang dikenal di jajaran Audi, Q2, diluncurkan pada 2016. Dia kemudian mendapatkan facelift tengah siklus, sekitar empat tahun berselang.
Sayang, crossover mungil itu tidak akan hidup untuk melihat generasi kedua, karena merek mewah Jerman memiliki prioritas lain.
Mereka ingin berfokus kepada mobil yang lebih besar, dengan margin keuntungan lebih tinggi.
Untuk alasan serupa, supermini A1 juga akan pamit setelah generasi saat ini selesai.
Pengumuman soal henti produksi ini dilakukan oleh CEO Audi, Markus Duesmann, dalam sebuah wawancara dengan Handelsblatt, awal pekan.
"Kami telah memutuskan untuk tidak membangun A1 lagi, juga tidak akan ada model penerus dari Q2. Kami ingin menegaskan kembali status Audi sebagai merek premium. Kami akan membatasi rentang model kami di bagian bawah, dan memperluas bagian atas," katanya.
Galeri: Audi SQ2 Facelift 2021
Kami ingin mengingatkan bahwa Q2 tidak hanya dibangun di Ingolstadt, tetapi juga di Cina.
Dia menggunakan alias Q2L, mencerminkan jarak sumbu roda yang lebih panjang untuk ruang kaki belakang lebih lega.
Selain itu, crossover mungil yang dijual di Negeri Tirai Bambu itu hadir dalam varian E-Tron dengan penggerak serba listrik.
Model nol-emisi ini hanya dijual secara lokal, dan memiliki paket baterai 38 kWh yang bisa memungkinkan jangkauan 165 mil (265 kilometer) berdasarkan siklus uji NEDC.
Sementara, di kawasan lain, model Q entry-level itu ditawarkan dalam spek SQ2 yang kuat, dengan Quattro standar dan mesin bensin 2,0 liter.
Unit tersebut menghasilkan 296 daya kuda dan torsi 295 pound-feet (400 Newton-meter), yang dikirim melalui transmisi kopling ganda otomatis tujuh-kecepatan.
Versi performa ini pada dasarnya adalah Volkswagen T-Roc R lebih mewah, yang mengalami facelift pada November 2021.
A1 dan Q2 akan dipensiunkan setelah model generasi saat ini, sementara A3 secara efektif akan menjadi titik masuk ke jajaran global Audi.
Selanjutnya, perusahaan akan meluncurkan kendaraan baru terakhir yang dilengkapi mesin pembakaran pada 2026, sebelum mengakhiri produksi mobil ICE sepenuhnya pada 2033.
Namun, perakitan kendaraan berbahan bakar bensin dapat berlanjut selama beberapa tahun lagi di Cina, tergantung tuntutan pasar.
Sementara itu, lineup perusahaan akan bertambah, termasuk Q6 E-Tron yang akan diluncurkan sebelum akhir tahun.
Dia akan menjadi produk pertama Audi berdasarkan platform PPE yang dikembangkan bersama Porsche.
Untuk kawasan Cina, SUV berbasis Volkswagen Atlas dikatakan akan tiba pada tahun ini, dengan moniker Q6 yang agak membingungkan.
Model lain yang juga datang tahun ini adalah E-Tron facelift, diyakini akan berubah nama menjadi Q8 E-Tron untuk lebih mencerminkan posisinya dalam lineup.
Sumber: Handelsblatt