Menjelang akhir Maret 2021, Triumph pertama kali memperkenalkan purwarupa motor listrik Project TE-1 mereka kepada publik.

Sekarang, Februari 2022, hampir setahun kemudian, gambar-gambar itu sudah menjadi sepeda motor yang nyata.

Prototipe Project TE-1 akhirnya menjelma menjadi kendaraan roda dua bertenaga listrik yang berfungsi.

Tahap 3 dari Proyek TE-1 Triumph adalah tahap kolaboratif, dengan menggandeng Williams Advanced Engineering, Integral Powertrain Limited, serta Warwick Manufacturing Group (WMG) di University of Warwick.

WMG juga menerima dana dari Office for Zero Vehicle milik Innovate UK.

Untuk mencapai titik ini, setiap anggota tim memiliki bidang keahlian khusus yang mereka bawa ke Proyek TE-1.

Triumph bertanggung jawab atas sasis, sistem penggerak akhir (termasuk transmisi dan belt drive Gates Carbon), elektronik, suspensi Ohlins - termasuk prototipe RSU, kaliper monoblok Brembo M50, dan kontrol software.  

Triumph Project TE-1 Prototype Bike - Front Angle Closeup

Sementara itu, Williams Advanced Engineering menangani paket baterai, pendinginan, unit kontrol kendaraan, dan penutup karbon bergaya.

Tugas Integral Powertrain digambarkan dengan cukup baik oleh nama mereka, dan juga mencakup pendinginan terintegrasi yang diperlukan.

Semua ini tidak dapat terjadi tanpa kontribusi dari WMG, yang bertanggung jawab atas simulasi sebelum uji coba langsung setelah semua bagian lainnya terpasang.

Pengujian ini menunjukkan bahwa proyek berjalan sesuai jadwal yang diinginkan tim, termasuk performa dan daya tahan yang diharapkan.

Secara mengesankan, menurut Triumph, hasil pengujiannya melebihi tolok ukur dan target 2025 dari Dewan Otomotif Inggris.

Itu artinya berarti proyek ini lebih cepat dari deadline, dalam hal pengembangan.

Tentu saja, ini juga menjadi pertanda baik bagi pengembangan sepeda motor listrik Triumph di masa depan.

Dengan selesainya fase kolaborasi, Proyek TE-1 akan berlanjut ke Fase 4.

Itulah tahap pengujian langsung, yang akan dimulai sekitar enam bulan ke depan di fasilitas pengujian milik Triumph.

Tahap ini meliputi pengujian di jalan raya dan sirkuit, memungkinkan Triumph menjajal performa dan karakteristik handling prototipe tersebut secara komprehensif.

Triumph berharap bisa menyelesaikan Fase 4 ini pada musim panas nanti.

Setelah itu selesai, prototipe akan mendapatkan panel bodi dan skema cat final sebelum melanjutkan ke demonstrasi trek aktif.

Kemudian, mereka juga akan merilis spesifikasi proyek akhir, hasil tes, dan semua hal menarik yang dipelajari Triumph selama proses tadi. 

Galeri: Prototipe Triumph Project TE-1

"Saya senang dengan hasil yang dicapai Triumph dan para mitra TE-1. Kami menciptakan prototipe yang tidak hanya memuaskan secara visual - dengan DNA Triumph yang jelas - tetapi juga dikemas dengan powertrain listrik baru yang mendebarkan serta punya potensi untuk masa depan," ujar Chief Product Officer Triumph, Steve Sargent.

"Saya tak sabar melanjutkan pengembangan kendaraan demonstrator ini ke Fase 4. Kami akan berusaha menyatukan semua teknologi mutakhir milik para partner menjadi produk akhir yang akan menjadi pedoman pengembangan strategi listrik Triumph di masa depan," tambahnya.