Peraturan bahan bakar dan emisi makin ketat di seluruh dunia, tidak hanya di Eropa.
Para produsen mobil di Amerika Serikat (AS) tahu bahwa itulah sebabnya Toyota Sequoia baru telah kehilangan mesin V8 yang boros demi V6 3,5 liter twin-turbo.
Tampaknya, Nissan akan menempuh jalan serupa dengan SUV ukuran penuh mereka, yakni Armada generasi berikutnya.
Automotive News mendapat info dari sumber terpercaya bahwa kendaraan tiga baris itu juga akan mencoret mesin V8 naturally aspirated untuk unit enam silinder yang lebih kecil dan lebih efisien.
Mengutip dealer yang memiliki informasi tentang agenda Nissan, AN menyebutkan bahwa next-gen Armada akan beralih ke mesin V6 twin-turbo yang baru dikembangkan.
Langkah macam ini tidak hanya mengikuti Sequoia, tetapi juga Ford Expedition - yang memensiunkan V8 beberapa tahun lalu.
Galeri: Nissan Armada 2021
Armada generasi kedua telah ada sejak model tahun 2017, dan menerima facelift mid-cycle untuk model tahun 2021.
Sang suksesor nanti tampaknya akan mencapai dealer di seluruh Amerika Utara menjelang akhir 2023.
Itu akan menjadikan mobil tersebut sebagai model tahun 2024, dengan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik daripada generasi saat ini.
Kami ingin mengingatkan Anda bahwa varian 2WD menghasilkan 16 mil/galon (6,8 km/liter) gabungan, sedangkan versi 4WD cuma 15 mil/galon (6,3 km/liter).
Soal tenaga, kami tidak mengharapkan penurunan besar, walaupun dia bakal mengadopsi mesin lebih kecil.
Unit V8 5,6 liter saat ini memompa 400 daya kuda pada 5.800 rpm, dan torsi 413 pound-feet.
Adopsi sistem induksi paksa tidak hanya akan membawa pengaruh dalam hal penghematan bahan bakar, tetapi juga memungkinkan lebih banyak tenaga putaran bawah - meskipun output maksimalnya mungkin tidak bisa menyamai milik VK56VD.
Sementara itu, sang produsen mobil juga mengumumkan pekan ini bahwa mereka berencana untuk menyetop pengembangan mesin ICE untuk pasar Eropa.
Namun, Nissan mengatakan akan terus meracik mesin bensin di mana proyek itu tetap relevan, termasuk AS.
Beberapa hari yang lalu, Nikkei Asia melaporkan R&D terutama akan tetap berlanjut untuk truk dan SUV di Negeri Paman Sam.
Sumber: Automotive News