Perusahaan induk Chrysler, Stellantis, menarik kembali 19.808 unit minivan Pacifica Hybrid karena memiliki risiko kebakaran.

Recall ini meliputi 16.741 kendaraan di Amerika Serikat (AS), 2.317 di Kanada, serta 750 di luar Amerika Utara.

Meski demikian, hanya model bikinan 2017-2018 yang diyakini mengalami problem tersebut.

Keputusan penarikan ini diambil setelah penyelidikan internal menemukan 12 kasus kebakaran terjadi pada Pacifica Hybrid keluaran tiga-empat tahun lalu.

Semua kebakaran tersebut terjadi ketika kendaraan diparkir dan dimatikan, dengan delapan di antaranya juga sedang melakukan pengisian daya.

Itu berarti, masalah bukan hanya terjadi dari faktor eksternal kendaraan melainkan juga pada faktor internalnya.

Meski demikian, Stellantis tidak mendapat laporan soal adanya cedera atau kecelakaan akibat kebakaran produk mereka tersebut.

Namun, grup otomotif raksasa itu tetap mengimbau para pemilik agar memarkir kendaraan mereka jauh dari kendaraan atau bangunan lain.

Terlepas dari adanya insiden, sang produsen mobil percaya bahwa mengendarai Pacifica Hybrid dengan mesin pembakarannya tetap aman.

Galeri: Chrysler Pacifica Hybrid 2019

Tentu saja Stellantis bukan produsen mobil pertama yang diganggu masalah kebakaran baterai.

General Motors (GM) juga sempat mengalami problem serupa dengan Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV.

Produksi untuk kedua model itu ditangguhkan hingga setidaknya akhir Februari, dengan pabrik Lake Orion Assembly milik GM di Michigan belum mencapai produksi Bolt skala penuh sejak Agustus 2021.

November lalu, pabrik dibuka sebagian hanya selama dua pekan, untuk membuat mobil pendukung bagi pelanggan dan dealer, sebelum ditutup lagi pada 15 November.

Sejak itu, mereka belum beroperasi sama sekali.

Baik Pacifica Hybrid maupun Bolt EV/EUV menggunakan pemasok baterai yang sama, yakni LG Chem.

Namun, sampai saat ini, penyelidikan belum menyatakan bahwa baterai menjadi alasan di balik insiden kebakaran yang dialami Pacifica Hybrid.

Perusahaan asal Korea Selatan tersebut tetap mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas kasus ini.

"Tidak ada penyebab pasti atau bukti langsung yang menghubungkan kebakaran ini dengan baterai. LGES tidak akan berkomentar lebih lanjut," tulis LG Chem.