Tidak dapat dimungkiri, Suzuki selalu menjadi bagian dari empat besar pabrikan sepeda motor Jepang paling populer di dunia.
Selain karena memang produsen tersebut cukup aktif merilis kendaraan terbaru, kualitas unit buatan Suzuki pun tidak kalah dibanding produk sekelasnya.
Pada tahun 2021, Suzuki membukukan beberapa angka pertumbuhan penjualan yang mengesankan baik dari divisi mobil maupun motornya.
Pabrikan Jepang itu meraup lebih dari 2,5 triliun yen, atau sekitar 21 miliar dolar AS, dalam penjualan mobil saja.
Sementara itu, divisi sepeda motornya meraup 183,7 miliar yen, atau setara dengan sekitar 1,5 miliar dolar AS.
Ini berarti, perusahaan menikmati pertumbuhan 18,3 persen dari tahun sebelumnya dalam hal mobil, dan 26,3 persen untuk kendaraan roda dua.
Dari pembukuan tersebut, bisa dilihat pula di pasar mana Suzuki mendapatkan daya tarik dan pasar mana yang membuat angka penjualannya turun drastis.
Dan terlihat bahwa benua Asia merupakan pasar yang basah bagi Suzuki. Tidak mengherankan, pasar Asia adalah pasar sepeda motor terbesar di dunia.
Sebab, negara-negara di kawasan ini sangat bergantung pada sepeda motor untuk mobilitas sehari-hari.
Ini berbeda jika dibandingkan dengan dunia barat, di mana sepeda motor dipandang sebagai mainan, sedangkan kemewahan dinilai lebih dari apa pun.
Untuk pasar Asia, Suzuki menjual total 975.000 unit kendaraan roda dua. Negara dengan penjualan sepeda motor paling banyak adalah India, dengan total 437.000 unit.
Itu berarti, Suzuki mengalami pertumbuhan 16 persen dibanding tahun sebelumnya di negeri Bolywood tersebut.
Urutan kedua adalah Cina, dengan total 315.000 unit sepeda motor terjual, atau meningkat 9,4 persen dibandingkan dengan angka tahun 2020.
Kemudian urutan ketiga adalah Filipina, dengan total 117.000 unit sepeda motor diserahkan kepada pelanggan, dan pertumbuhan 21 persen.
Sementara di negara asal Suzuki, Jepang, penjualan stabil sebanyak 42.000 unit, dan tingkat pertumbuhan tujuh persen.
Sisanya beberapa ribu unit berasal dari negara Asia lainnya seperti Thailand, Indonesia, dan Vietnam.

Untuk Indonesia sendiri, Suzuki mengatakan bahwa mereka akan jor-joran tahun 2022 ini. Bukan di sektor sepeda motor, melainkan mobil, terutama model SUV.
Ini sesuai dengan yang diungkapkan Head of Product Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donel.
Ia mengatakan jika Suzuki akan menyasar segmen-segmen gemuk sebagai acuan peluncuran produk terbarunya.
"Secara prinsip, kami tidak akan bisa menjelaskan produk apa yang akan disampaikan di 2022,” kata Donel beberapa waktu lalu.
Tetapi menurutnya ada dua hal yang paling menentukan langkah Suzuki dalam mengarungi pasar yang ada di Indonesia.
“Yang pertama adalah besaran market di pasar Indonesia. Kalau kita lihat di tahun 2021, ada tiga segmen pasar terbesar di Indonesia,” ujarnya.
“Pertama adalah SUV, yakni compact, medium, high, yang besaran pasarnya 25 persen atau naik signifikan dari 2019 yang mungkin hanya sekitar belasan persen," katanya.

Sumber: Moto.IT