BMW Z4 diduga akan mengakhiri produksi pada pertengahan 2025, menurut rumor dari situs Spanyol, Motor.es.
Roadster tersebut tidak menghasilkan volume penjualan yang diinginkan oleh sang automaker Jerman, klaim laporan itu.
Meski demikian, BMW Z4 tidak akan terabaikan sampai pensiun.
Diduga, akan ada penyegaran buat mobil soft top itu pada 2023, demi memberikan tampilan yang agak baru.
Galeri: BMW Z4 M40i 2019 - First Drive
Motor1.com sudah menghubungi BMW untuk memberikan komentar tentang klaim Z4 yang bakal "mati". Kami akan meng-update artikel ketika mendapat tanggapan dari mereka.
Iterasi Z4 saat ini memulai debutnya pada 2018, dan mulai dijual di Amerika Serikat (AS) untuk model tahun 2019.
Roadster ini tersedia sebagai sDrive30i dengan mesin empat silinder 2,0 liter turbocharged yang menghasilkan 255 daya kuda (190 kilowatt), atau M40i dengan mesin inline-six 3,0 liter turbocharged yang menghasilkan 382 dk (285 kW) di AS.
Sejak diluncurkan, BMW belum melakukan perubahan apapun terhadap Z4.
Meski demikian, perusahaan menghadirkan opsi manual enam percepatan di pasar Australia, setelah menjual hanya dua di negara tersebut dalam dua tahun.
BMW Z4 generasi sekarang dan Toyota Supra terkait erat, dengan mengendarai platform yang sama, berbagi mesin, serta memiliki interior serupa.
Magna Steyr merakit kedua kendaraan itu di Austria. Namun, tidak jelas apakah akhir produksi roadster BMW juga akan berpengaruh kepada Toyota.
Ada beberapa rumor soal Supra yang mendapatkan model GRMN terbatas, diduga akan menggabungkan unit inline-six turbocharged dengan gearbox manual.
Pengaturan macam itu tidak tersedia sekarang.
Spekulasi yang beredar, Supra GRMN mungkin berbagi mesin twin-turbo dengan BMW M3 dan M4, alias mendorong output inline-six yang ada menjadi sekitar 395 dk (294 kW).
Penggunaan serat karbon secara ekstensif akan menurunkan bobot kendaraan. Model itu sikbarkan akan hadir pada 2023.
UPDATE: BMW sudah menjawab: "Kami tidak bisa berspekulasi tentang penawaran produk perusahaan di masa depan."
Sumber: Motor.es