Google baru saja merilis edisi keempat Year in Search 2021: Look back to move your business forward.

Laporan ini memuat persentase, pertanyaan, dan perilaku konsumen Indonesia berdasarkan hasil penelusuran yang mereka lakukan di Google Search.

Yang menarik laporan tersebut juga memuat secara spesifik tentang penelusuran orang Indonesia di sektor transportasi, beserta tips bagi marketers untuk bisa lebih memahami konsumen di tahun 2022.

Dalam laporan tersebut digambarkan mengenai sektor otomotif global yang terus berupaya untuk mencapai keberlanjutan, termasuk juga di Indonesia.

Ada pertumbuhan minat, rasa ingin tahu, dan kesadaran tentang kendaraan ramah lingkungan.

Menurut laporan Google tersebut, minat penelusuran untuk “electric car” tumbuh sebesar 54%, melampaui peningkatan 33% pada 2020.

Pengendara di Indonesia juga tertarik mencari informasi tentang dampak mereka terhadap lingkungan, dengan minat penelusuran untuk “emisi mobil” yang tumbuh sebanyak 85%.

Pada saat yang sama, orang Indonesia juga terus mencari opsi perjalanan yang dapat memenuhi kebutuhannya, baik untuk berpetualang bersama teman-teman atau sekadar bepergian untuk beraktivitas bersama keluarga.

Dengan semakin banyaknya orang yang menyukai aktivitas luar ruangan, minat penelusuran untuk “all-train vehicle” meningkat 40%.

Sementara minat penelusuran untuk “mobil atap terbuka” juga meningkat dua kali lipat karena konsumen ingin merasakan kemewahan.

Untuk sepeda motor, juga terdapat peningkatan pada minat penelusuran terkait “motor chopper” sebesar 112%, “motor keluarga” sebesar 32%, dan “motor touring” sebesar 21%.

“Sunmori” alias sunday morning ride, juga mengalami pertumbuhan minat penelusuran sebesar 88%.

Istilah Sunmori ini digunakan oleh komunitas sepeda motor yang senang berkendara bersama di hari Minggu pagi.

Terkait dengan laporan tersebut ada beberapa tips yang disampaikan Google bagi marketers di sektor transportasi.

1. Terus ikuti tren dan preferensi konsumen

Kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan sedang berada di titik tertinggi dan hal ini mempengaruhi perilaku pembelian.

Brand perlu merefleksikan hal ini dalam produk mereka serta melakukan penyesuaian yang diperlukan agar lebih ramah lingkungan.

2. Kemudahan dalam menemukan dan menghubungi secara online

Pastikan situs web dan halaman Google untuk brand Anda menyertakan informasi terbaru (seperti alamat, nomor telepon, dan jam buka).

Tambahkan ekstensi lokasi ke profil Google Anda agar calon pelanggan terdekat mudah menemukan bisnis Anda.

3. Digitalkan dealer Anda

Konsumen masa kini rutin berinteraksi dengan kontak digital. Jadi, meskipun sebagian besar bisnis Anda bersifat offline, sangat penting untuk menghadirkannya ke ranah online.

Untuk benar-benar mempersonalisasi pengalaman pelanggan, pastikan Anda memberikan fitur selain pemesanan online.

Misalnya, Anda bisa memberikan layanan konsultasi virtual, pinjaman online, asuransi online, atau layanan purnajual online untuk melayani orang-orang yang ingin di rumah saja.