Sudah lebih dari seminggu sejak kapal kargo besar Felicity Ace terbakar di tengah laut saat mengangkut penuh mobil baru.

Untungnya, para kru berhasil dievakuasi dengan selamat, namun kapal angkut itu menyemburkan asap hitam selama beberapa hari.

Sekarang, asap telah berhenti dan kru penyelamat telah berada di kapal, dan laporan awal memberikan kabar yang tidak menyenangkan untuk Volkswagen Group.

Sebuah laporan dari Automotive News mengklaim kargo kapal terdiri dari 3.965 kendaraan, semuanya milik berbagai merek yang berada di bawah bendera VW.

Laporan itu juga memuat pernyataan dari Volkswagen Group di mana perusahaan merasa khawatir sebagian besar kendaraan rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Rincian lebih lanjut tidak tersedia, juga tidak jelas apakah ada bagian dari area kargo yang telah diselidiki.

Seorang juru bicara Volkswagen mengkonfirmasi keakuratan pernyataan itu kepada Motor1.com.

Galeri: Lamborghini Aventador LP 780-4 Ultimae

Laporan sebelumnya tentang kapal yang terbakar mengidentifikasi banyak kendaraan kelas atas di dalamnya, termasuk beberapa Lamborghini Aventador terakhir dengan mesin V12 non-hibrida naturally aspirated.

Menurut Automotive News, kapal itu juga mengangkut banyak kendaraan listrik, dan itu membuat api sulit dipadamkan.

Hingga saat ini, masih belum ada informasi terperinci tentang bagaimana kebakaran tersebut terjadi dan darimana sumber api berasal, serta apakah api sudah padam sepenuhnya.

Foto menunjukkan kerusakan signifikan pada bagian luar kapal, tetapi laporan tanggal 25 Februari dari Pusat Informasi Insiden Felicity Ace menyatakan kapal stabil tanpa kebocoran minyak yang terdeteksi.

Saat kebakaran terjadi, Felicity Ace berada di posisi 90 mil laut barat daya Azores di Samudra Atlantik.

Sebuah kapal penyelamat besar saat ini sedang menarik Felicity Ace ke daerah aman di dekat Azores.

Kapal tersebut dikawal oleh dua kapal tunda dan kapal penyelamat besar lainnya yang siap memberikan bantuan pemadam kebakaran jika diperlukan.

Kapal kargo tersebut direncanakan berlayar menuju Amerika Serikat.

Dealer Volkswagen Group telah memberi tahu pembeli mengenai masalah ini, meskipun tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum semua detail disortir, dan tingkat kerusakan yang sebenarnya diketahui.