Sony memberikan kejutan di ajang CES 2020 ketika meluncurkan Vision-S sebagai sedan listrik yang ramping.
Selanjutnya, model SUV Vision-S 02 juga muncul pada awal tahun ini di pameran yang sama di Las Vegas.
Pada CES bulan Januari lalu, divisi Sony Mobility mengumumkan untuk menjajaki potensi masuk ke segmen mobil listrik.
Beberapa minggu kemudian, Automotive News memberitakan tentang keinginan Sony untuk mencari mitra strategis.
Hingga akhirnya pada 4 Maret 2022, Sony telah menemukan mitranya yaitu Honda.
Kedua perusahaan telah sepakat untuk memperdalam diskusi mengenai pembentukan aliansi untuk mengembangkan dan menjual EV.
Untuk mewujudkannya, kedua merek besar itu akan membentuk perusahaan patungan yang akan dibuat untuk mengembangkan dan mengkomersialkan mobil tanpa emisi.
Ditargetkan akhir tahun ini perusahaan baru itu akan terbentuk dan siap beroperasi.
Galeri: Konsep SUV Sony Vision-S 02
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, EV pertama dijadwalkan mulai dijual pada awal 2025.
Seperti yang diperkirakan, Honda akan bertanggung jawab untuk membuat mobil di salah satu pabriknya sendiri dan akan menggunakan platform yang dikembangkan Sony.
Belum diketahui model apa yang akan diproduksi sedan atau SUV Vision-S yang sudah terungkap.
Perlu dicatat bahwa kedua konsep tersebut bukanlah upaya Sony sendiri karena perusahaan berkolaborasi dengan beberapa nama besar di luar sana, seperti: Magna Steyr, Bosch, ZF, Continental, Nvidia, dan Qualcomm.
Galeri: Konsep Sony Vision-S
Pengembangan sedan listrik yang diluncurkan beberapa tahun lalu tidak pernah berhenti, sehingga menunjukkan bahwa Sony memiliki agenda yang jauh lebih besar daripada sekadar konsep.
Kedua gaya bodi datang dengan penggerak semua roda dengan memasang motor listrik di depan dan satu lagi di belakang dengan gabungan 536 tenaga kuda (400 kilowatt).
Sedan ini dapat melakukan sprint dari 0 hingga 100 km/jam dalam 4,8 detik dan mencapai kecepatan puncak pada 240 km/jam.
Untuk SUV yang berkapasitas 7 orang, lebih lambat lagi karena bobotnya 130 kg lebih berat, yaitu 2.480 kg.
Detail tentang baterai yang digunakan kedua kendaraan itu tidak pernah dirilis, kecuali disebutkan sebagai paket "ultra-tipis" yang ditempatkan di bawah lantai untuk memaksimalkan ruang kabin.
Platform itu sendiri telah direkayasa tidak hanya untuk sedan dan SUV, tetapi juga untuk minivan dan jenis mobil lainnya.
Sepertinya Sony bermaksud untuk mengalahkan Apple melalui karya EV-nya. Apple memang dikabarkan akan membuat mobil listrik tapi rupanya masih pepesan kosong.
Sumber: Honda