Lewat peluncuran Ioniq 5, Hyundai saat ini memiliki salah satu kendaraan listrik terbaik di pasar.
Tapi, tak sampai di sana. Produsen mobil Korea Selatan itu juga sedang mengerjakan beberapa produk nol-emisi lainnya, termasuk sedan Ioniq 6.
Dan, mereka baru saja mengumumkan rencana untuk meluncurkan tidak kurang dari 11 EV baru sampai akhir dekade ini.
Enam mobil listrik baru juga direncanakan untuk merek mewah Genesis, karena Hyundai telah menetapkan target baru 1,87 juta penjualan EV setiap tahun hingga 2030.
Pabrikan Negeri Ginseng itu sudah membeberkan rincian tentang strategi EV baru mereka untuk delapan tahun ke depan.
Sebagai bagian dari rencana bisnis, Hyundai akan mengungkapkan tiga sedan listrik, enam SUV, satu kendaraan komersial ringan, dan satu "model baru" yang belum ditentukan.
Kendaraan pertama yang akan hadir adalah Ioniq 6, akhir tahun ini, diikuti oleh Ioniq 7 pada 2024.
Galeri: Pengujian Musim Dingin Hyundai Ioniq 6 2023
Pada gilirannya, jajaran BEV Genesis juga akan bertambah dengan memasukkan dua "mobil penumpang" bertenaga listrik dan empat SUV.
Nanti, pada tahun ini, divisi premium Hyundai tersebut akan meluncurkan Electrified GV70 ke pasar. Dan, mulai 2025, semua model baru dari Genesis akan dialiri listrik.
Hyundai juga akan berinvestasi besar-besaran dalam mengembangkan proses produksi kendaraan yang lebih efisien.
Pusat inovasi milik perusahaan di Singapura sedang mengerjakan platform manufaktur baru yang berpusat kepada manusia, diharapkan bisa membawa "inovasi dramatis dalam efisiensi produksi."
Setelah teknologi itu berkembang sepenuhnya, dia akan digunakan pada pabrik-pabrik Hyundai di seluruh dunia dalam waktu dekat.
Selain itu, Hyundai ingin secara bertahap memperluas produksi EV ke lebih banyak pabrik. Sebuah situs baru di Indonesia akan mulai memproduksi kendaraan listrik akhir tahun ini.
Untuk mengamankan pasokan baterai yang cukup, Hyundai akan bekerja untuk membangun aliansi strategis baru dengan perusahaan baterai di wilayah utama.
“Hyundai berhasil mempercepat transisinya ke elektrifikasi dan menjadi pemimpin global dalam EV meskipun lingkungan bisnis yang menantang yang disebabkan oleh kekurangan chip global dan pandemi yang sedang berlangsung,” komentar CEO Hyundai Motor Jaehoon Chang.