Rencana Ford+ tampaknya akan membuat Blue Oval berubah menjadi dua divisi terpisah: Model E dan Blue.

Mereka akan beroperasi sebagai unit bisnis berbeda, dengan fokus masing-masing pada kendaraan listrik dan kendaraan bertenaga pembakaran - tetapi bisa berbagi inovasi.

Strategi ini akan membuat bisnis mereka unggul menghadapi kompetitor baru di segmen EV dan produsen mobil mapan, klaim Ford.

Menurut perusahaan, Model E akan memiliki "kecepatan startup di ujung tombak teknologi" sembari memiliki akses kepada kemampuan manufaktur volume tinggi dari sang automaker.

Ini akan mencakup pengembangan platform EV, baterai, motor listrik, inverter, pengisian daya, dan sistem terkait.

Galeri: Ford Mustang Mach-E GT 2022 Performance Edition

Grup ini juga akan bertanggung jawab untuk mengembangkan platform software dan user experience untuk seluruh kendaraan Ford.

Itu mencakup teknologi mobil yang terkoneksi di masa depan, serta sistem bantuan mengemudi nan canggih.

Tim Model E juga akan mengembangkan pengalaman berbelanja kendaraan baru berupa "platform e-commerce yang sederhana dan intuitif, harga yang transparan, serta dukungan pelanggan yang dipersonalisasi," tulis Ford.

Produsen mobil Amerika Serikat (AS) tersebut berjanji untuk membangun lebih dari 2 juta EV per tahun pada 2026.

Ini merupakan peningkatan signifikan, mengingat info terbaru dari Ford menyebutkan bahwa perusahaan hanya akan memproduksi 600.000 EV secara global setiap tahun pada akhir 2023.

Ford juga akan menginvestasikan 5 miliar dolar AS untuk EV pada 2022. Targetnya adalah setengah dari volume global berupa kendaraan listrik pada 2030.

Divisi Blue akan bertanggung jawab atas kendaraan bertenaga pembakaran seperti Mustang, F-150, dan Bronco.

Perusahaan akan tetap berinvestasi untuk mesin pembakaran, tetapi hanya akan terjadi di segmen yang sangat spesifik, seperti truk - menurut CEO Jim Farley saat mengumumkan strategi baru ini.

"Ford Blue akan menjadi mesin laba Ford yang memberikan sumber kehidupan untuk mendanai masa depan kami," ujar Chief Transformation and Quality Officer, Stuart Rowley.

Hal ini mengindikasikan bahwa kendaraan ICE sebagian besar akan mendanai pengembangan kendaraan listrik, setidaknya dalam waktu dekat.

Sebuah rumor dari Februari mengatakan bahwa Ford sedang mempertimbangkan untuk melepas operasi EV mereka menjadi perusahaan terpisah demi menarik investor.

Selama siaran langsung perusahaan, Farley mengonfirmasi bahwa Ford memang memikirkan opsi tersebut.

Raksasa otomotif itu memutuskan bahwa mereka punya cukup modal untuk membuat divisi Model E.

Langkah ini menjaga semuanya tetap berada di bawah satu struktur perusahaan, dan memungkinkan komunikasi yang lebih mudah dengan Ford Blue.