Mercedes-Benz Sprinter 2023 telah hadir dengan berbagai pembaruan yang membuat van ini lebih mumpuni, termasuk dalam medan berat sekalipun.

Kendaraan yang direvisi ini mulai dijual di Amerika Serikat (AS) pada awal tahun depan.

Ada perubahan besar pada rentang powertrain Sprinter 2023, dengan kemunculan mesin empat silinder 2,0 liter turbodiesel baru dan hilangnya unit V6 3,0 liter turbodiesel.

Mesin empat pot itu tersedia dalam dua pengaturan.

Varian yang lebih rendah memiliki 168 daya kuda (125-kilowatt) dan torsi 295 pound-feet (400 Newton-meter).

Sementara versi output lebih tinggi memompa 208 dk (155 kW) dan 332 lb-ft (450 Nm).

Galeri: Mercedes-Benz Sprinter 2023

Sebagai perbandingan, mesin V6 3,0 liter turbodiesel yang lama menghasilkan 188 dk (140 kW) dan torsi 325 lb-ft (441 Nm).

Sedangkan versi sebelumnya dari unit empat silinder 2,0 liter turbodiesel memiliki 161 dk(120 kW) dan 325 lb-ft (441 Nm).

Mesin empat silinder 2,0 liter berbahan bakar bensin masih digunakan untuk Sprinter 2023. Dia tetap menghasilkan 188 dk (140 kW) dan torsi 258 lb-ft (350 Nm).

Semua versi Sprinter sekarang menggunakan girboks otomatis sembilan kecepatan, bukan lagi transmisi otomatis tujuh kecepatan yang tersedia sebelumnya.

Mercedes mengatakan, transmisi baru ini memungkinkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik dan downshifts lebih cepat.

Rasio gigi pertama lebih rendah, memungkinkan akselerasi awal yang lebih baik.

Sprinter juga mendapatkan sistem all-wheel-drive baru yang menggantikan tata letak 4x4 yang ada.

Teknologi terbaru itu memiliki split torsi hingga 50 persen untuk setiap poros. Drivetrain sebelumnya hanya dapat mengirimkan 35 persen output ke depan.

Sistem AWD hanya tersedia dengan versi output tertinggi dari mesin turbodiesel 2,0 liter baru.

Mercedes melaporkan bahwa drivetrain ini mempertahankan ground clearance, sudut pendekatan, sudut keberangkatan, serta sudut breakover dari Sprinter 4x4.

Harga belum tersedia untuk lineup Sprinter baru. Anda bisa mengharapkan angka-angka tersebut muncul jelang debutnya pada 2023.

Mercedes juga mengembangkan generasi baru e-Sprinter EV untuk Negeri Paman Sam.

Dia menggunakan Electric Versatility Platform milik perusahaan yang memiliki tiga modul: poros penggerak belakang, baterai tegangan tinggi di bawah lantai, dan area untuk komponen tegangan tinggi di depan.

Sang produsen mobil berencana untuk menawarkan tiga kapasitas baterai.

Mercedes menginvestasikan 50 juta euro (Rp790,5 miliar dengan nilai tukar saat ini) ke pabrik mereka di Carolina Selatan untuk membangun sampel e-Sprinter di AS.

Perakitan dijadwalkan mulai pada paruh kedua 2023.