Anda sudah berkunjung ke Jakarta Auto Week 2022? Kalau Anda jeli dan memperhatikan berbagai booth peserta Jakarta Auto Week, ada satu booth yang terlihat berbeda dengan yang lainnya.

Booth Suzuki terlihat segar dengan menghadirkan nuansa hijau yang berbeda dengan booth lainnya.

Booth Suzuki yang berada di Plennary Hall dan berhadapan dengan Wuling memberikan kesan yang natural dan alami.

Suzuki menyebut konsep boothnya dengan tema Eco Green Friendly.

Tentunya bukan tanpa alasan Suzuki menampilan segala hal yang hijau pada boothnya.

Kami pikir itu semacam kode yang ingin disampaikan Suzuki mengenai rencana masa depan pabrikan yang awal mulanya memproduksi mesin jahit.

Apalagi kalau Anda menyimak video di bawah, di mana disebutkan bahwa booth Suzuki ini menunjukkan sebuah "era mobilitas baru Suzuki" yang mulai diperkenalkan di ajang Jakarta Auto Week.

Ya, mau tidak mau, suka atau tidak suka, Suzuki harus memasuki era elektrifikasi, yang kini menjadi tren di dunia otomotif.

Masa sih, Wuling saja yang baru seumur jagung di industri otomotif nasional sudah berani menghadirkan mobil imutnya yang bertenaga listrik melalui Wuling GSEV yang kabarnya akan hadir tahun depan di Indonesia.

Nah, kami pikir, konsep booth Suzuki yang menampilkan aura eco green friendly merupakan sebuah kode keras tentang rencana Suzuki untuk meramaikan kompetisi mobil bertenaga listrik di Indonesia.

Walau masih bungkam soal model yang akan menjadi andalannya dalam memulai kompetisi di era mobil listrik, namun banyak yang berspekulasi bahwa Suzuki akan menghadirkan Vitara hybrid. Meski ada juga yang menduga Ignis Hybrid.

Galeri: Suzuki Vitara Hybrid (2022)

 

Soal model apa yang menjadi pilihan untuk dijual ke masyarakat, biarlah itu menjadi rahasia Suzuki.

Namun, yang pasti komitmen Suzuki untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan sudah kuat.

Buktinya, pada November tahun lalu Suzuki mengumumkan untuk menghentikan produksi Karimun Wagon R di pabriknya.

Penghentian ini dilakukan Suzuki agar bisa segera fokus menggarap kendaraan listrik barunya.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung program percepatan pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030.

Meski belum sepenuhnya meninggalkan mesin pembakaran konvensional, namun Suzuki berkeyakinan era elektrifikasi harus dimulai dari sekarang.

Oleh karena itu, Suzuki Indonesia berkomitmen untuk mendukung program tersebut dengan memfokuskan diri pada pengembangan kendaraan elektrifikasi.

Jadi, kita tunggu saja model apa yang bakal diperkenalkan Suzuki.