Kalau Anda mengaku pencinta balap motor, khususnya Moto2 pasti tidak asing dengan pembalap bernama Zonta van den Goorbergh, ya kan?

Kalau merasa asing juga, berarti Anda harus rajin mengikuti perkembangan Moto2 atau setidaknya menyimak tulisan dan video pada artikel ini.

Tapi bisa dimaklumi, sebab Zonta van den Goorbergh merupakan pendatang baru di Moto2, dan tahun ini merupakan debutnya di arena Moto2.

Nah, biar semakin akrab lagi, Zonta van den Goorbergh merupakan pembalap Moto2 berkebangsaan Belanda.

Lahir di Monaco, 1 Desember 2005. Ya, dia termasuk salah satu pembalap termuda di grid Moto2.

Zonta mulai mengenal balap motor di usia yang sangat belia, 3 tahun. Zonta memulainya dengan mengendarai motor trail elektrik dan beberapa tahun kemudian dia beralih ke motocross.

Rupanya kesenangannya pada balap menurun dari sang ayah yang juga seorang pembalap enduro yang pernah mengikuti Reli Dakar.

Yang menarik lagi, Zonta ternyata memiliki darah Indonesia melalui sang ibu yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.

Dalam wawancara langsung Motor1.com Indonesia, Zonta menyebut Magelang sebagai daerah asal sang ibu.

Pengetahuan Zonta mengenai Indonesia memang masih sangat terbatas, meski begitu dia tidak asing dengan Bali dan Komodo.

Tapi, Zonta mengaku takut dengan binatang komodo, ular atau laba-laba.

"Jujur, saya bukan penggemar hewan. Saya tidak mau melihatnya. Tapi kalau ngebut di sirkuit saya tidak takut," katanya.

Zonta Van Den Goorbergh melakukan debut balapnya pada tahun 2019. Tahun itu Zonta mencetak poin di semua putaran Red Bull MotoGP Rookies Cup, di mana ia finis di urutan ke-13 secara keseluruhan.

Pada saat yang sama, Zonta juga berkompetisi di European Talent Cup, dengan tempat ketujuh di MotorLand sebagai hasil terbaiknya.

Zonta terus berpartisipasi dalam kedua lomba tersebut hingga tahun 2020. Dia finis di urutan ke-8 di Red Bull MotoGP Rookies Cup dan ke-2 di ETC dengan empat kemenangan dan satu podium.

Musim 2021 dihabiskan di Kejuaraan Dunia Junior Moto3, di mana ia finis di urutan ke-17, dengan dua kali masuk top 10 di Jerez dan Misano. Tahun ini Zonta mulai membalap di Moto2 bersama RW Racing GP.

Zonta van den Goorbergh bukan satu-satunya pembalap Belanda yang memiliki darah Indonesia. Pembalap Moto2 dari tim Pertamina Mandalika SAG, Bo Bendsneyder, juga memiliki darah keturunan Indonesia.