Tahun lalu Geely Technology Group telah menggunakan teknologi pertukaran baterai untuk menyediakan layanan ridesharing dengan proses penggantian baterai 1 menit.
Saat ini, teknologi serupa sedang diluncurkan yang akan digunakan untuk HGV (Heavy Goods Vehicles) yang dikhususkan untuk kendaraan konstruksi dan logistik.
Kendaraan berat bertenaga listrik belum sepopuler kendaraan penumpang. Namun Geely telah mempersiapkan segalanya. Mulai dari kendaraannya hingga teknologi baterai yang dapat ditukar.
Pada truk ini, di belakang kabin pengemudi terdapat kotak hitam besar yang berisi sel baterai dan rumah baterai dalam satu paket yang aman.
Kendaraan mixer semen yang menggunakan layanan ini menggunakan baterai yang dapat menyimpan daya hingga 280kw/jam, sekitar 3-4 kali lipat dari EV konsumen standar.
Baterai itu bisa digunakan hingga sekitar 190 km, termasuk juga menyalakan fungsi lain seperti mesin pencampur semen.
Pada kendaraan penumpang biasa, pertukaran baterai dapat dilakukan dengan mudah. Namun, pada kendaraan berbobot 31 ton, hal ini butuh perhatian lebih.
Paket baterai yang terletak di belakang kabin dirancang agar dapat diakses dengan cepat dan aman dari atas.
Itulah mengapa di stasiun pengisian terdapat sebuah alat derek yang berada di atas kendaraan.
Derek itu bisa turun dan mengangkat baterai seberat 3,2 ton ke atas dan membawanya ke gudang baterai, di mana baterai tersebut akan diganti dengan yang baru.
Untuk memulai proses, pengemudi terlebih dahulu menggunakan pemandu roda untuk memastikan truk berada di posisi yang benar.
Kemudian, pengemudi akan memberikan kode QR ke sensor untuk memulai proses yang sepenuhnya otomatis.
Proses penggantian baterai truk ini memakan waktu sekitar 5 menit, jumlah waktu yang sama untuk mengisi bahan bakar menggunakan metode tradisional.
Lantas, apa saja keuntungan dari stasiun pengisian seperti ini? Yang pasti, proses penggantian atau pertukaran baterai tidak berlangsung lama.
Selain itu juga hemat biaya. Di Cina, biaya per 100 km pengoperasian truk listrik murni ini sekitar 30-40 yuan (sekitar Rp67 ribu-Rp90 ribu). Murah kan?
Stasiun pengisian ulang itu sendiri relatif hemat ruang, kurang lebih memiliki luas sekitar 18 meter persegi. Bisa dibangun dan disusun dengan cepat lantaran menggunakan modular.
Stasiun pengisian ini menjadi solusi yang bagus untuk daerah perkotaan yang padat penduduk, dan juga sebagai alternatif stasiun pengisian daya.
Pada stasiun pengisian ini terdapat panel surya di atas stasiun yang berfungsi menyediakan energi untuk beberapa kegiatan stasiun.
Pada waktu tertentu, hanya perlu ada 8 paket baterai di stasiun pertukaran baterai ini. Hal itu bisa dilakukan melalui penggunaan manajemen baterai pintar dan pengisian cepat.
Durasi pengisian baterai di stasiun ini dari 0-100 % hanya butuh waktu 1 jam. Baterai yang terisi penuh akan didistribusikan kepada kendaraan yang membutuhkannya.
Stasiun pengisian ulang ini dapat mendukung penggantian baterai untuk 50 kendaraan.
Sumber: Geely, China Uncut via YouTube