Provinsi Heilongjiang di Tiongkok Utara yang dingin menjadi saksi bagi Geely yang menguji sedan hybrida metanol pertama di dunia.

Pengujian tersebut dilakukan dalam suhu ekstrem mencapai -40 °C yang bertujuan untuk menguji kinerja sedan Geely ini.

Methanol Hybrid Emgrand terbaru dari Geely berbasis sedan Emgrand yang mengambil platform B-Segment Modular Architecture (BMA) generasi keempat dari Geely Auto.

Emgrand baru dengan metanol 100% tersedia di stasiun pengisian bahan bakar.

Model baru ini adalah produk terbaru dari investasi Geely selama satu dekade senilai 3 miliar yuan Cina (sekitar Rp6,7 Triliun) yang ditujukan ke dalam pengembangan kendaraan metanol.

Sebelumnya, Geely memang pernah melakukan uji coba kendaraan methanol generasi sebelumnya, namun menghadapi kesulitan dengan suhu dingin.

Namun kini dengan teknologi hybrid Geely Auto's NordThor Power (sebelumnya disebut Leishen Power) dan powertrain methanol generasi terbaru, masalah tersebut berhasil disingkirkan.

Galeri: Geely Emgrand Methanol Hybrid

Mobil ini menggabungkan dua teknologi powertrain Geely Auto yang paling berkelanjutan dan ramah lingkungan, methanol dan teknologi hybrid NordThor Power.

Methanol Hybrid Emgrand diklaim menghadirkan biaya pengoperasian yang rendah dan emisi yang juga sangat rendah.

Sedan ini memiliki mesin metanol 1,8L Naturally Aspirated yang menghasilkan daya 97kW (130HP) dan torsi maksimum 175 Nm bersama dengan motor listrik yang menghasilkan daya 100kW (134HP) dan 320 Nm untuk gabungan 272kW (364HP) dan Torsi 495 Nm.

Mesin dan e-motor yang bertenaga itu terhubung ke Dedicated Hybrid Transmission (DHT) 3-percepatan yang memberikan peningkatan efisiensi pada kecepatan rendah dengan menggerakkan kendaraan dengan tenaga listrik murni.

Hal itu memastikan jelajah yang mulus dengan memanfaatkan mesin sebagai perluasan jangkauan dengan e -motor memberi daya pada roda.

Dia juga memberikan semburan tenaga untuk menyalip di kecepatan tinggi dengan rasio roda gigi transmisi yang menghasilkan torsi besar.

Mobil ini bisa sprint dari 0-100 km/jam membutuhkan waktu 8,8 detik dan perjalanan 100 km mengkonsumsi sekitar 9 liter (WLTP) metanol bersih.

Dengan harga bahan bakar metanol di Cina sekitar 3 RMB/L (Rp6.700/liter), biaya bahan bakar per 100 km kira-kira sebesar 27 RMB (Rp60.900).

Dalam menghadapi kenaikan harga gas global, bahan bakar metanol menawarkan alternatif yang lebih bersih dan terjangkau.