Pertamina resmi menaikan harga Pertamax menjadi Rp12.500/liter mulai 1 April 2022 setelah sebelumnya dijual dengan harga Rp9.000/liter.

Kenaikan harga BBM Pertamax ini menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan sebagai konsekuensi logis dari memanasnya krisis geopolitik.

Krisis geopolitik yang terus berkembang tersebut mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$100 per barel.

Hal ini pun mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 tercatat US$114,55 per barel atau melonjak hingga lebih dari 56% dari periode Desember 2021 yang sebesar US$73,36 per barel.

Menyikapi kondisi tersebut, untuk menekan beban keuangan Pertamina, perusahaan pelat merah ini melakukan efisiensi ketat di seluruh lini operasinya.

Selain itu, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM, khususnya untuk jenis Pertamax.

Pertamax selama ini merupakan BBM Non Subsidi yang dikonsumsi masyarakat sebesar 17% , dimana 14% merupakan jumlah konsumsi Pertamax dan 3% jumlah konsumsi Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Sedangkan BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83%, tidak mengalami perubahan harga tetap di harga Rp7.650/liter.

"Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya," ujar Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero).

Penyesuaian harga ini, lanjut Irto, masih jauh di bawah nilai keekonomiannya yang berada di kisaran Rp16.000/liter.

Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya. "Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto.

Dengan harga baru Pertamax, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas.

"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," ujar Irto.

Berdasarkan pengamatan Motor1.com Indonesia, kenaikan harga BBM Pertamax ini terlihat tidak terlalu mempengaruhi antusias pengguna BBM Pertamax.

Memang di beberapa SPBU Pertamina sempat terjadi antrian panjang pemakai Pertamax menjelang pemberlakuan harga baru, atau sehari sebelumnya.

Memasuki hari kedua pemberlakukan harga baru Pertamax, antusias pengguna Pertamax kembali berjalan normal.