Data baru dari YouGov mengidentifikasi merek-merek yang menurut penduduk Indonesia memiliki “kesehatan merek” tertinggi secara keseluruhan selama setahun terakhir.

Honda hari ini telah diakui dalam daftar YouGov’s Automotive & Mobility Rankings 2022, dengan sepeda motornya menduduki peringkat teratas di Indonesia untuk tahun kedua berturut-turut dengan skor Indeks 46,8 poin.

Kinerja positif merek tersebut sejalan dengan tingginya penjualan di pasar, yang – menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia – melampaui tiga juta unit pada tahun 2021.

Artinya, ini hampir tiga kali lipat daripada merek sepeda motor kedua yang paling banyak terjual.

Mobil Honda juga bernasib baik (37,4 poin) hanya 0,4 poin di belakang posisi kedua dan sesama pabrikan Jepang Toyota (37,8 poin).

YouGov BrandIndex mengukur persepsi publik terhadap ribuan merek di seluruh dunia setiap hari.

Peringkat merek dikompilasi menggunakan skor Indeks, ukuran kesehatan merek secara keseluruhan yang dihitung dengan mengambil persepsi rata-rata Kesan, Kualitas, Nilai, Kepuasan, Rekomendasi, dan Reputasi selama periode 12 bulan.

YouGov table

Selanjutnya, Yamaha dan Mercedes-Benz melengkapi posisi lima besar – seperti yang juga mereka lakukan tahun lalu – dengan masing-masing 24,8 dan 24,0 poin.

Pabrikan Jerman BMW mempertahankan tempat keenam dengan skor Indeks 23,3 poin, sementara Mitsubishi yang bermarkas di Jepang (18,2 poin), Daihatsu (14,2 poin) dan Nissan (11,5 poin) berada di posisi ketujuh hingga kesembilan.

Pendatang baru Suzuki berada pada posisi 10 besar dalam debut mereka pada daftar peringkat dengan 11,3 poin.

Galeri: Hyundai Ioniq 5 Meluncur di Indonesia

YouGov BrandIndex juga telah merilis 10 merek “Most Improved” atau paling berkembang tahun lalu.

Posisi teratas dalam daftar ini diduduki oleh Hyundai, yang nyaris kehilangan peringkat 10 besar tahun ini, dengan skor yang ditingkatkan +2,6 poin.

YouGov Table2

Honda (Mobil) adalah merek yang paling meningkat berikutnya, dengan perubahan skor +1,8 poin, diikuti oleh Suzuki dan Toyota, yang mengalami peningkatan masing-masing +1,3 dan +1,2 poin.

Pabrikan Korea Selatan Kia dan pabrikan China Wuling – dua dari hanya tiga pabrikan non-Jepang pada peringkat Most Improved – berada pada urutan kelima (+1,2 poin) dan keenam (+1,1 poin) yang paling meningkat.

Khususnya, peningkatan Wuling membawa skornya dari negatif pada peringkat sebelumnya menjadi positif sebesar 0,9 poin pada tahun ini.

Merek yang paling berkembang berikutnya adalah Suzuki (Mobil) dengan peningkatan +1,1 poin; Honda (Sepeda Motor) dengan perubahan skor +0,8 poin; dan produsen skuter Italia Vespa Piaggio (+0,7 poin).

Daihatsu melengkapi 10 besar dengan peningkatan skor +0,7 poin.

Metodologi:

YouGov’s Automotive & Mobility Rankings 2022 (Peringkat Otomotif dan Mobilitas YouGov 2022) menunjukkan merek dengan skor Indeks rata-rata tertinggi antara 1 Februari 2021 dan 31 Januari 2022.

Skor di Indonesia mewakili populasi online orang dewasa berusia 18+ tahun. Semua nilai Indeks yang terdaftar telah dibulatkan ke satu tempat desimal.

Namun, YouGov telah menggunakan presisi tambahan untuk menetapkan peringkat.

Semua merek telah dilacak setidaknya selama 6 bulan untuk dimasukkan dalam peringkat dan telah dilacak setidaknya selama 18 bulan untuk muncul di tabel Peningkatan (Improver).

Setiap hari konsumen ditanya tentang pandangan mereka tentang merek otomotif di berbagai pasar.

Sehingga, memungkinkan YouGov membangun gambaran tentang bagaimana merek ini dirasakan oleh masyarakat umum melalui perbandingan skor Indeks.

Yang merupakan ukuran kesehatan merek secara keseluruhan yang dihitung dengan mengambil rata-rata Kesan, Kualitas, Nilai, Kepuasan, Rekomendasi, dan Reputasi oleh YouGov BrandIndex.

  • Kesan – apakah seseorang memiliki kesan positif atau negatif terhadap suatu merek
  • Kualitas – apakah konsumen menganggap merek tersebut mewakili kualitas yang baik atau buruk
  • Nilai – apakah konsumen menganggap merek mewakili nilai uang yang baik atau buruk
  • Kepuasan – apakah seseorang adalah pelanggan yang puas atau tidak puas
  • Merekomendasikan – apakah seseorang akan merekomendasikan suatu merek kepada teman atau tidak
  • Reputasi – apakah seseorang bangga atau malu bekerja untuk suatu merek